Mohon tunggu...
Irsada
Irsada Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di MAMa'arif 7 Sunan Drajat

Baca baca baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

3 November 2022   11:15 Diperbarui: 3 November 2022   11:17 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengalaman praktik mengajar baik (Best Practice) ini telah dilaksanakan ketika PPL 1 di Madrasah Aliyah Ma’arif 7 Banjarwati Paciran Lamongan pada tanggal 05 Oktober 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi  peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik-TPACK, metode diskusi kelompok, penugasan, dan presentasi dalam  mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

Kondisi yang melatar belakangi masalah dalam praktik ini adalah kurangnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Selain itu juga pemilihan metode, model, strategi, dan pendekatan yang digunakan pendidik kurang sesuai,  sehingga membuat pembelajaran menjadi monoton dan membosankan serta menjadikan pendidik mendominasi sebagian besar aktivitas proses belajar-mengajar. Kurangnya penerapan dan latihan dalam evaluasi soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), sehingga menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran . Kurangnya kompetensi pendidik dalam mengintegrasikan TIK ke dalam praktek-praktek pedagogis, serta terbatasnya jumlah pendidik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang penggunaan komputer dan internet, menyebabkan proses pembelajaran kurang inovatif.

Pada pembelajaran mengidentifikasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, kemampuan peserta didik masih rendah, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan keterampilan siswa terhadap penulisan surat lamaran pekerjaan, terutama dalam mempergunakan ejaan, tanda baca, huruf kapital, serta pemilihan kata sehingga banyak mengalami kesalahan.

  • Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka solusi yang relevan untuk dilaksanakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), pendekatan Saintifik-TPACK, media pembelajaran audio visual, slide PPT,  dan metode diskusi kelompok, tanya jawab, serta penugasan.

Praktik ini penting untuk saya bagikan terutama kepada pendidik lain, karena di luar sana tentunya banyak pendidik yang mengalami permasalahan yang hampir sama seperti yang saya hadapi, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif juga diharapkan bisa menjadi sumber referensi atau inspirasi bagi rekan pendidik yang lain dalam mengatasi permasalahan serupa di Madrasah tempat mereka mengajar masing-masing serta pembelajaran pun bisa lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator dan motivator (pendidik). Saya memulainya dari mengidentifikasi masalah beserta akar masalah yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas, kemudian mencari solusi dari permasalahan tersebut. Saya pun bertanggungjawab melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik serta media pembelajaran yang interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Membuat rancangan perangkat pembelajaran beserta lampiran-lampiranya seperti bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian. Selanjutnya mengunggah RPP di LMS, melaksanakan pembelajaran sesuai RPP tersebut,  mendokumentasikan dalam bentuk video proses  pelaksanaan PPL dan mengunggah link video dengan durasi 15 menit di LMS, serta melakukan refleksi kegiatan PPL bersama dosen, guru pamong, dan teman PPL kelas 02 A.

Hal-hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah minimnya akses internet di madrasah, sarana dan prasarana yang ada di sekolah belum memadai dan masih terbatas seperti LCD Proyektor tetapi masih dapat mendukung terlaksananya proses pembelajaran, peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan model PBL, beberapa peserta didik masih pasif dalam kerja kelompok, dan pengalaman pendidik dalam mengintegrasikan TIK masih kurang.

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala madrasah MA Ma’arif 7 Banjarwati yang memberikan bimbingan, bantuan, arahan, dan pengawasan dalam keterlaksanaan proses pembelajaran. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing, pemebri arahhan, dan  masukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pendidik sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran. Teman sejawat yang membantu mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran dan melakukan proses perekaman video, serta peserta didik kelas XII IPA G MA Ma’arif 7 Banjarwati sebagai subjek sentral dalam proses pembelajaran di  kelas.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan cara menyediakan paket data sendiri, berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait sarana dan prasarana yang masih terbatas di sekolah, merumuskan solusi yang dapat meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik dalam menganalisis kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan media audio visual dan PPT, serta berkoordinasi dengan teman sejawat untuk  membantu mengoperasikan perangkat TIK.

Strategi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:

  • Pemilihan Model Pembelajaran
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku pegangan guru dan buku pegangan peserta didik.
  • Pemilihan Media Pembelajaran
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Disini guru memilih media PPT dan video animasi yang berisi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini dengan aplikasi movavi  dan PPT (Power Point) sesuai rancangan atau desain.
  • Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah diskusi, penugasan, dan presentasi. Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, dan melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku guru ataupun buku siswa.

Proses pelaksanaan kegiatan ini meliputi;

  • Pendidik menyajikan sebuah tayangan video youtube kepada peserta didik tentang penolakan dan penerimaan kerja untuk memancing rasa ingin tau peserta tehadap materi surat lamaran kerja.

https://youtu.be/7BDg0VYqUQ0  

Peserta didik menyimak dengan baik untuk mendapatkan informasi

Pendidik memberikan pertanyaan terkait  tayangan video yang dilihat  kemudian merespon pertanyaan dari  Pendidik

Pendidik menyajikan tayangan PPT dan video audio visual berkaitan dengan materi unsur kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

https://youtu.be/TmmQlMptOFc 

Pendidik membagi peserta didik dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4-5 kelompok

Peserta didik menerima LKPD kemudian membaca petunjuk yang ada di LKPD sesuai dengan arahan dari Pendidik

Peserta didik bertanya jawab untuk menentukan serta membandingkan unsur kebahasaan yang terdapat pada surat lamaran pekerjaan

Peserta didik dengan bimbingan Pendidik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan dan membandingkan unsur kebahasaan yang terdapat pada surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan sesuai  dengan format LKPD yang telah diberikan

Peserta didik menuliskan hasil temuan pada LKPD yang sudah disediakan

Perwakilan setiap kelompok menyampaikan hasil  diskusi, sedangkan peserta didik yang lain mengomentari dan  memberikan masukan.

Peserta didik melakukan evaluasi terhadap aktivitas yang sudah dijalankan. Hal-hal yang evaluasi adalah kesulitan dalam membandingkan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan memberika komentar

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah;

  •  Alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran diantaranya: laptop, LCD Proyektor, speaker, dan buku teks pelajaran.
  • Biaya dibutuhkan untuk print dan fotokopi LKPD dan lembar penilaian, serta cetak media kartu emoji untuk refleksi.
  • Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini yaitu hari Rabu, 5 Oktober 2022.

Dampak dari aksi/ langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Peserta didik lebih antusias dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran
  • Peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran
  • Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan dalam forum diskusi dengan penuh semangat dan tanggungjawab
  • Peserta didik mampu mengidentifikasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan baik.
  • Nilai/hasil belajar peserta didik dalam mengidentifikasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan meningkat terlihat dari hasil yang dicapai di atas KKM, serta dilihat dari ketercapaian tujuan dan hasil penilaian peserta didik dalam refleksi yang diberikan setelah pembelajaran
  • Pemilihan Metode yang tepat sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik saat pembelajaran
  • Pemilihan Model pembelajaran PBL mampu menumbuhkan berpikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran
  • Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar

Dilihat dari ketercapaian tujuan dan hasil penilaian peserta didik dalam refleksi yang diberikan setelah pembelajaran, maka model PBL dengan media audio visual dan PPT ini sangat efektif untuk dilaksanakan. Peserta didik termotivasi untuk belajar, aktif dalam pembelajaran, dan mampu mengidentifikasi kaidah kebahsaan surat  lamaran pekerjaan.

Terdapat respon positif dari kepala sekolah dengan mendukung penuh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.  Teman sejawat, bahwasanya model dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan kali ini sangat efektif dan variatif, sehingga proses pembelajaran di kelas terlihat sangat menarik dan mampu meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi mengidentifikasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Sedangkan respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang dan berantusias dalam pembelajaran, hal ini bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran. Peserta didik memberikan refleksi melalui kartu emoji yang menyatakan bahwa pembelajaran sangat menyenangkan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh:

  • Adanya kerja sama yang baik dari kepala sekolah, rekan guru, dan peserta didik
  • Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung seperti laptop, LCD Proyektor, speaker, kamera, dan buku teks bahasa Indonesia
  • Perangkat pembelajararan yang telah dipersiapkan dengan matang yaitu RPP beserta lampiran-lampirannya seperti bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian
  • Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses tersebut adalah;

  • Pendidik perlu menganalisis permasalahan yang dialami peserta didik dalam pembelajaran
  • Pendidik perlu mencari alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran
  • Pendidik harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
  • Sebelum melaksanakan pembelajaran, pendidik harus menyiapkan rencana pembelajaran berupa perangkat pembelajaran secara matang
  • Pendidik harus melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang tertuang dalam RPP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun