Secara keseluruhan, untuk mencegah korupsi dalam organisasi, tidak hanya diperlukan penguatan kontrol dan pengawasan, tetapi juga perubahan budaya yang mendorong perilaku etis dan akuntabel. Dengan mengidentifikasi dan menangani ketiga elemen dalam Fraud Triangle, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang lebih transparan, aman, dan berintegritas, yang mengurangi kemungkinan tindakan koruptif. Hal ini akan membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan cara yang sah dan berkelanjutan, serta meningkatkan reputasi mereka di mata publik dan stakeholder.
Daftar Pustaka
Yudiatmaja, W. B. (2017). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Korupsi di Indonesia Berdasarkan Teori Penyebab Korupsi Robert Klitgaard dan Jack Bologna. Jurnal Pemerintahan Integritas, 3(1).
Bologna, J., & Lindquist, R. J. (1995). Fraud Auditing and Forensic Accounting: New Tools and Techniques. New York: John Wiley & Sons.
Klitgaard, R. (1988). Controlling Corruption. University of California Press.
Bologna, G. (2006). Corporate Fraud: A Complete Guide to Understanding and Preventing Fraud in the Workplace. Wiley-Blackwell.
Cressey, D. R. (1953). The Theft of a Nation. Glencoe.
Wells, J. T. (2014). Corporate Fraud Handbook: Prevention and Detection. Wiley.
Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership. Jossey-Bass.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H