Mohon tunggu...
Muhammad Irsa Bagus
Muhammad Irsa Bagus Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 ARSITEKTUR | NIM 41221010002

Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

24 Oktober 2024   23:43 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG 

     

PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

       Menjadi seorang sarjana bukan hanya tentang pencapaian akademis semata, melainkan juga tentang pembentukan karakter dan kemampuan berpikir kritis yang mendalam. Di era globalisasi dan kompleksitas sosial yang semakin meningkat, seorang sarjana diharapkan tidak hanya unggul dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat dalam menjalani kehidupan profesional dan sosial. Salah satu aspek penting dari peran ini adalah kemampuan untuk menerapkan Practical Value Rationality---yaitu, kemampuan untuk bertindak berdasarkan prinsip-prinsip nilai, tanpa semata-mata mempertimbangkan hasil atau efisiensi pragmatis.  

       Practical Value Rationality, sebagaimana diperkenalkan oleh Max Weber, adalah bentuk tindakan yang didasarkan pada keyakinan dan komitmen terhadap nilai-nilai moral, etika, atau spiritual. Sarjana yang mampu melakukan ini bertindak dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip mereka, meskipun tindakan tersebut mungkin tidak membawa keuntungan materi atau efisiensi jangka pendek. Dalam konteks kehidupan sosial dan profesional, kemampuan ini sangat penting karena mencerminkan tanggung jawab sosial, komitmen etis, dan integritas individu. 

       Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan tinggi berperan dalam membentuk kemampuan sarjana untuk menerapkan Practical Value Rationality. Hal ini juga akan dieksplorasi melalui berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi sarjana dalam mempertahankan nilai-nilai moral di tengah tuntutan dunia kerja yang sering kali berorientasi pada efisiensi dan hasil pragmatis.

       Bagi seorang sarjana, kemampuan untuk menerapkan Practical Value Rationality adalah salah satu ciri penting yang mencerminkan kedewasaan intelektual dan etika. Pendidikan tinggi tidak hanya melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah teknis dan mengembangkan keterampilan profesional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kritis yang diperlukan untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Sarjana yang mampu berpikir dan bertindak berdasarkan rasionalitas nilai memiliki kapasitas untuk menavigasi dunia kerja yang penuh tekanan dan sering kali memaksa untuk memilih antara keuntungan material dan prinsip moral. Mereka tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan efisien, tetapi juga untuk mempertahankan integritas dalam menghadapi dilema etis. 

       Pada era modern, dunia kerja semakin berorientasi pada hasil cepat, keuntungan material, dan efisiensi pragmatis. Hal ini dapat memunculkan tantangan besar bagi sarjana yang berusaha untuk menerapkan Practical Value Rationality dalam kehidupan profesional mereka. Misalnya, seorang sarjana mungkin menghadapi situasi di mana menerima suap atau mengorbankan prinsip etis dapat memberi keuntungan material yang signifikan. Namun, tindakan berdasarkan Practical Value Rationality mengharuskan individu tersebut menolak godaan tersebut, meskipun hal itu berarti menghadapi kerugian pribadi atau profesional. 

       Sebagai contoh, dalam bidang bisnis, seorang manajer yang memilih untuk memprioritaskan hak-hak pekerja dan standar lingkungan, meskipun hal ini mungkin merugikan perusahaan dalam jangka pendek, bertindak berdasarkan prinsip Practical Value Rationality. Dalam politik, seorang pemimpin yang menolak korupsi dan memilih untuk tetap transparan meskipun menghadapi tekanan besar adalah contoh lain dari penerapan rasionalitas nilai.

       Selain itu, pendidikan tinggi juga bertujuan untuk membentuk sarjana sebagai agen perubahan yang mampu memimpin dengan nilai-nilai yang kuat dalam konteks sosial yang dinamis. Mereka harus mampu berdiri teguh pada prinsip-prinsip moral dan etika, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam keputusan yang mempengaruhi masyarakat luas. Kemampuan ini penting tidak hanya untuk mempertahankan integritas pribadi, tetapi juga untuk mendorong kepercayaan publik terhadap institusi-institusi yang dipimpin oleh individu yang berpegang pada nilai-nilai tersebut.

       Oleh karena itu, artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan tinggi membentuk kemampuan sarjana dalam mengembangkan Practical Value Rationality, serta bagaimana mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sosial dan profesional. Lebih jauh, artikel ini juga akan mengeksplorasi berbagai tantangan yang dihadapi sarjana dalam mempertahankan prinsip-prinsip moral di tengah tekanan dunia kerja yang semakin berorientasi pada hasil dan keuntungan materi. Di samping itu, akan dijelaskan pula bagaimana tindakan berbasis nilai dapat berdampak positif, baik bagi individu itu sendiri maupun bagi masyarakat secara keseluruhan, dengan memberikan contoh-contoh nyata dari berbagai bidang, seperti politik, bisnis, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari.

What: Apa yang dimaksud dengan Practical Value Rationality, dan bagaimana konsep ini relevan bagi seorang sarjana dalam kehidupan profesional dan sosial? 

Practical Value Rationality adalah sebuah konsep yang merujuk pada tindakan yang didorong oleh nilai-nilai moral dan etika, meskipun hasil dari tindakan tersebut tidak selalu efisien atau menguntungkan secara material. Istilah ini diambil dari pemikiran Max Weber yang membedakan antara rasionalitas instrumental (fokus pada efisiensi) dan rasionalitas berbasis nilai, yang memprioritaskan tindakan yang sesuai dengan keyakinan moral. Dalam konteks seorang sarjana, konsep ini sangat relevan karena mereka sering dihadapkan pada keputusan yang tidak hanya mempengaruhi diri mereka, tetapi juga orang lain dan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun