Mohon tunggu...
Iron Fajrul
Iron Fajrul Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara dan dosen

Pembaca dan pelintas semesta

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Meta Teori Ronald Dworkin: Hukum Sebagai Narasi yang Terus Berkembang

6 Desember 2023   11:04 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:10 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Foto https://thelegalquotient.com/

KONSISTENSI DALAM KEPASTIAN

Pandangan Dworkin tentang hukum sebagai narasi yang terus berkembang mencerminkan kompleksitas hubungan antara hukum, moral, dan interpretasi. Pemikirannya memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman kita tentang dinamika hukum dan peran hakim dalam membentuk narasi tersebut.

Menjaga konsistensi hukum di tengah dunia yang fluktuatif adalah suatu tantangan yang signifikan. Fluktuasi dalam konteks ini dapat mencakup perubahan sosial, teknologis, ekonomis, dan politik yang terjadi dengan cepat. Meskipun hukum perlu mampu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini, menjaga konsistensi tetap menjadi tujuan yang penting.

Membangun dasar hukum pada prinsip-prinsip yang stabil dan mendalam dapat membantu menjaga konsistensi. Prinsip-prinsip ini dapat mencakup nilai-nilai konstitusional, hak asasi manusia, dan prinsip-prinsip keadilan yang bersifat abadi. Meskipun stabilitas adalah tujuan, perubahan dan perkembangan hukum yang tepat waktu dan responsif terhadap perubahan lingkungan sosial dan teknologi dapat membantu menjaga relevansi dan keefektifan hukum.

Dok Foto https://thelegalquotient.com/
Dok Foto https://thelegalquotient.com/

Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dalam perubahan hukum adalah proses dalam memastikan bahwa nilai-nilai masyarakat tercermin dalam hukum. Keterlibatan ini dapat mencakup dialog, konsultasi publik, dan partisipasi aktif dalam proses perundang-undangan. Menetapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif dapat membantu mendeteksi dampak hukum terhadap perubahan kondisi di masyarakat. Ini memungkinkan pemerintah dan badan hukum untuk menyesuaikan dan memperbaiki hukum secara berkala.

Foto Dok. Pribadi
Foto Dok. Pribadi

Perkembangan hukum dan menjaga konsistensinya tidak bisa dilepaskan kepada kepemimpinan (Leadership) yang memiliki pandangan masa depan dan dapat mengakomodasi perubahan dengan bijaksana sangat penting. Pemimpin dalam lingkup sistem peradilan dan juga dalam sistem ketatanegaraan seharusnya memiliki peran visioner yang mampu membimbing proses perubahan hukum yang sejalan dengan nilai-nilai mendasar dan memastikan konsistensi dalam pengembangan hukum. Menghadapi fluktuasi dalam dunia yang terus berubah, menjaga konsistensi hukum memerlukan keseimbangan antara kestabilan dan adaptabilitas. Upaya yang berkelanjutan untuk menilai dan memperbaiki hukum seiring waktu akan membantu mencapai tujuan akhir yaitu keadilan.

Sebagai penutup kajian, penulis mengutip suatu frasa, yang mengingatkan para intelektual hukum dan aparaturnya, bahwa "....Errors do not cease to be errors simply because they're ratified into law..." - E.A. Bucchianeri. 

(IFA) -- sumber tulisan dari berbagai referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun