Andai saja orang tua boleh mengatakan secara jujur masuk sekolah seperti biasa akan menjadi pilihan, tentu jika suasana sudah aman. Alasannya tentu beragam mulai dari  orang tua menjadi leluasa untuk melakukan aktivitas rutin atau bekerja, tidak perlu tergagap-gagap menjawab pertanyaan anak-anak yang kadang memang tidak dipahami sampai dengan cadangan kesabaranpun perlu dilipatgandakankan. Memang tak mudah menjadi guru.
Menyikapi kondisi "mendadak" harus belajar dari rumah pada semester sebelumnya (genap 2019/2020), Kemendikbud sudah merilis kampanye publik "Seru Belajar Kebiasaan Baru" Kempanye ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi. Bahkan Dinas Pendidikan dan Kemenag DKI juga sudah membuat panduan orang tua  mendampingi anak belajar.
Tentu dengan adanya kampanye publik, panduan dan beragam platform yang disediakan oleh Kemendikbud bekerjasama dengan berbagai pihak diharapkan dapat membantu siswa belajar dari rumah dan membantu para pemangku kepentingan, orang tua serta khalayak dalam mendukung pemenuhan hak peserta didik.Â
Setidaknya bisa mengurangi beban siswa dan orang tua karena telah mempertimbangkan kondisi kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah. Meskipun demikian, jika boleh dikritisi kampanye panduan atau pedoman yang dirilis oleh Kemendikbud harus lebih berfokus kepada sekolah yang masih harus menjalankan sistem pembelajaran jarak jauh.
Jika demikian mari kita tunggu hasilnya pada akhir semester gasal tahun ajaran 2020/2021 sambil terus berdoa agar wabah Covid-19 dapat segera berakhir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI