Berdasarkan hasil observasi di lapangan kami melihat bahwa  anak dibiasakan untuk berbuat baik, anak diajarkan latihan-latihan sholat, membaca al-Qur'an dan Berdo'a, pekerjaan rumah (PR) sebagai tanggung jawab siswa, anak diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda.
c. Metode Nasihat/CeramahÂ
Berdasarkan hasil observasi di Madrasah Islamiyah diketahui bahwa guru masih melakukan nasehat-nasehat dan ceramah kepada siswa- siswi baik pada saat baris berbaris maupun didalam kelas.Â
d. Melalui pemberian Hadiah dan Hukuman
Berdasarkan hasil observasi kami melihat bahwa guru sedang melakukan pujian agar anak semangat belajar lagi, begitu juga dengan memberikan hukuman kepada anak dengan cara yang baik agar anak tidak sakit hati tetapi juga tidak mengulangi perbuatannya lagi.Â
e. Metode KeteladananÂ
Berdasarkan hasil observasi bahwa keteladan guru dapat dilihat dari perilaku guru itu sendiri baik ucapan, tindakan dan perbuatan selama di Sekolah mau pun di luar sekolah itu berlaku sebagai contoh untuk peserta didik yang mereka didik sendiri.Â
C. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Pendidikan Formal dalam  Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Lingkungan dimana peserta didik dibesarkan sangat berpengaruh pada proses perkembangan akhlak nya. Karena disitu tempat ia bergaul, tempat ia bermain tempat mencari informasi, serta tempat mencari pengetahuan, Oleh sebab itu ditegaskan kepada orang tua dari peserta didik harus memperhatikan anak nya ketika bergaul di rumah. Agar tidak terjadi hal hal yang buruk yang dapat mempengaruhi perkembangan hidupnya.Â
Berdasarkan hasil dari observasi di Madrasah Islamiyah kami mendapati bahwa lingkungan belajar di sekolah ini bersifat kondusif artinya sekolah ini memiliki lingkungan belajar yang memadai, bersifat sederhana, sarana dan prasarananya juga mencukupi, lingkungan masyarakatnya juga religius, guru-guru di Madrasah Islamiyah juga terampil dan sangat memahami agama. Kebudayaan lingkungan sekolah ini juga kental dengan tradisi sopan santunnya sehingga menciptakan peserta didik yang mempunyai akhlak sangat baik.Â
4. Kesimpulan