Tentunya penggunaan obat ini juga harus disertai dengan resep dokter, serta di bawah pengawasan ketat oleh dokter dan ahli gizi yang berpengalaman.Â
Penyalahgunaan obat-obat ini dapat berisiko fatal bagi kesehatan. Mulai dari sakit kepala parah, kecanduan, kecemasan, stroke, masalah jantung/paru/ginjal, hingga kematian.
Waspada terhadap Iklan/Promosi Berlebih terkait Obat Penurun Berat Badan
Tidak bisa dipungkiri bahwa tren penggunaan media sosial kini sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Sebagai konsumen, tentunya kita harus cerdas dalam memilah informasi yang ditampilkan dalam media sosial maupun e-commerce.
Sudah seharusnya kita waspada jika ada iklan atau promosi yang berlebihan terkait produk yang diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat.
Beberapa contoh klaim berlebihan misalnya menggunakan kata-kata "cepat dan efektif", "ampuh", "paten", "satu-satunya", "sangat aman", atau kata-kata lainnya yang mengesankan khasiat obat yang instan.
Selain itu penggunaan promo-promo berhadiah, iklan yang menampilkan tenaga kesehatan, hingga testimoni-testimoni yang berlebihan juga perlu dicurigai. Golongan obat keras, apalagi psiktropika, tidak boleh diiklankan secara bebas.
Pun jika ada iklan obat bahan alam (misal jamu pelangsing) yang diklaim bisa menurunkan berat badan secara cepat dan signifikan, jangan sekali-kali percaya. Namanya obat bahan alam (OBA), kandungan bahan aktifnya pasti merupakan bahan-bahan alami.Â
Jika khasiatnya betul-betul terasa cespleng, kita patut curiga bahwa produk OBA tersebut dicampur BKO (Bahan Kimia Obat). Tentunya produk OBA ini akan berisiko bagi kesehatan, karena kita tidak tahu BKO apa yang dicampurkan.Â
No Pain, No Gain
Tidak ada cara yang mudah dan instan dalam menurunkan berat badan yang berlebih. Prosesnya mungkin terasa berat dan lama, namun kita juga harus mengutamakan kesehatan.