Ia harus bisa melakukan koordinasi tim yang baik, mengawasi jalannya kerja tim, memberikan contoh etos kerja yang baik pada tim, memiliki kepercayaan untuk mendelegasikan pekerjaannya pada subordinat sesuai dengan kompetensi masing-masing individu dalam timnya, serta menghindari sikap otoriter dan mikromanajemen dengan berusaha untuk berpikir lebih strategis untuk mencapai tujuan bersama.
Soft skill ini mungkin tidak akan langsung diperoleh saat apoteker bekerja di suatu instansi, melainkan diperoleh secara bertahap dan harus terus diasah seiring dengan meningkatnya jam terbang di dunia kerja yang sesungguhnya.Â
Oleh sebab itu seorang apoteker harus berpikiran terbuka terhadap setiap kritik dan saran yang ditujukan kepadanya, berpikir dan bersikap kritis namun tetap harus pandai membaca situasi, serta jangan mudah berpuas diri.
Cherio!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H