Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Implementasi Farmakogenomik untuk Pengobatan Presisi

10 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:40 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dari berbagai sumber

Jika pemberian obat bisa lebih tepat berdasarkan kebutuhan/kondisi kesehatan seorang pasien, maka khasiatnya (efikasi) juga akan meningkat dan menurunkan effek samping akibat obat-obat yang tidak perlu. Dengan demikian, farmakogenomik juga akan berkontribusi untuk memberikan pengobatan yang lebih aman.

3. Meningkatkan kemampuan diagnosa dan penetapan pengobatan pada penyakit-penyakit langka

Farmakogenomik juga dapat digunakan untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosa secara lebih tepat, sehingga dapat menentukan metode pengobatan yang lebih tepat, bahkan pengobatan untuk penyakit-penyakit langka yang disebabkan oleh kelainan genetik tertentu.

4. Menurunkan biaya perawatan dan pengobatan

Pengobatan yang tidak tepat akan menyebabkan pasien sulit sembuh dan memerlukan perawatan yang lebih lama dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap biaya. Farmakogenomik akan berkontribusi terhadap penurunan biaya perawatan dan pengobatan karena tingkat kesembuhan pasien akan meningkat.

5. Mendukung efektifitas dan efisiensi uji klinik obat-obat baru

Uji klinik merupakan serangkaian tahap yang harus dilalui oleh suatu obat baru (New Chemical Entities) sebelum diizinkan untuk digunakan secara luas oleh masyarakat. 

Uji klinik ini dilakukan dalam beberapa tahapan terhadap sukarelawan untuk menilai keamanan dan efektifitas obat yang diuji. Tidak menutup kemungkinan pada tahap tertentu uji klinik akan gagal. Baik karena faktor dari dalam obat itu sendiri atau karena penentuan subjek penelitian (sukarelawan) yang tidak tepat.

Farmakogenomik dapat membantu para peneliti untuk menentukan kondisi subjek penelitian secara lebih tepat sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi uji klinik.

Tantangan dalam Implementasi Farmakogenomik

Meskipun farmakogenomik terdengar sangat menjanjikan dan bisa menjadi suatu terobosan yang luar biasa dalam dunia kefarmasian, nyatanya farmakogenomik juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam proses implementasinya. Apa saja itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun