Beberapa strain bakteri probiotik ada yang sensitif terhadap panas sehingga lebih cepat mati pada saat terpapar suhu tinggi.
5. Injeksi dan Vaksin
Meski tidak semua, beberapa sediaan injeksi harus disimpan dalam lemari pendingin. Contohnya Heparin dan Insulin. Kedua obat ini terdiri dari sejumlah senyawa protein dan dapat terdegradasi pada suhu panas, sehingga menyebabkan obat menjadi rusak.
Sementara itu, vaksin umumnya disimpan pada suhu dingin (Produk Rantai Dingin / Cold Chain Product). Namun beberapa jenis vaksin bisa bertahan pada suhu sejuk atau suhu ruang hanya selama beberapa jam.
Namun tentunya penggunaan sediaan injeksi dan vaksin ini seharusnya tidak sampai ke rumah tangga karena dalam penggunaannya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan.
Nah sekarang coba lihat di kotak obat teman-teman sekalian dan amati pada setiap kemasan obat bagaimana instruksi penyimpanannya? Apakah ada obat yang penyimpanannya tidak sesuai?
Jika belum mengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada farmasis di apotek bagaimana cara menyimpan obat yang baik dan benar.
Tanya obat, tanya apoteker!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H