Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memilih Obat Batuk yang Tepat Saat Swamedikasi

19 Agustus 2022   09:12 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:45 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Edward Jenner via pexels.com

2. Ekspektoran

Obat batuk golongan ekspektoran bekerja dengan meningkatkan sekresi bronkial (pengeluaran lendir), agar kondisi tenggorokan lebih lembab sehingga aliran lendir dapat lebih lancar dan mudah dikeluarkan. Contoh ekspektoransia misalnya Guaifenesin, dan Ammonium Klorida.

3. Mukolitik

Obat golongan mukolitik bekerja dengan menghancurkan molekul lendir dan mengurangi kekentalan dahak, sehingga dahak bisa lebih mudah dikeluarkan. Contoh obat golongan mukolitik misalnya Ambroxol, Bromhexin, Asetilsistein.

Baik obat ekspektoransia maupun mukolitik, cocok digunakan untuk penderita batuk yang produktif (menghasilkan lendir).

Jadi jika pasien menderita batuk yang produktif namun diberi obat golongan antitusif, justru akan berbahaya karena dahak menjadi tidak bisa dikeluarkan dengan mudah.

Sebaliknya, jika pasien menderita batuk kering diberi obat golongan mukolitik/ekspektoransia yang merangsang batuk padahal tidak ada produksi lendir, juga akan berisiko melukai tenggorokan.

What You Should Remember

Jadi apa saja yang perlu kita ingat dalam memilih obat batuk saat swamedikasi? Hal yang paling utama adalah berkonsultasi lebih dulu dengan farmasis untuk menentukan jenis obat batuk yang cocok. Selain itu, kita juga harus ingat beberapa hal di bawah:

1. Perhatikan Kombinasi Zat Aktif

Selalu perhatikan kombinasi zat aktif. Seperti yang sudah disinggung tadi, obat batuk umumnya dikombinasikan dengan antipiretik, dekongestan, dan antihistamin yang menyebabkan kantuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun