Apa Itu Ganja Medis?
Oleh sebab predikatnya sebagai narkotika, apa yang dipahami orang tentang penggunaan ganja adalah sesuatu hal yang ilegal. Namun, ganja tidak melulu berkonotasi negatif karena nyatanya ganja memiliki senyawa kimia yang sudah diteliti memiliki efek farmakologi (pengobatan).
Belakangan, istilah Ganja Medis cukup trending di dunia kesehatan karena beberapa negara (contohnya Thailand) telah 'membuka diri' terhadap penggunaan ganja untuk keperluan pengobatan.
Namun tampaknya sebagian masyarakat masih ada yang keliru memahami tentang ganja medis dan beranggapan bahwa yang dimaksud dengan legalisasi ganja medis adalah melegalkan tanaman ganja untuk digunakan sebagai pengobatan.
Ganja medis (medical cannabis) sebetulnya merupakan produk/obat berbasis ganja (Cannabis-based medicine). Jadi, yang digunakan untuk pengobatan/medis adalah senyawa (isolat) dari tanaman ganja, bukan tanaman utuh atau bagian tanaman ganja itu sendiri.
Dan dari penjelasan sebelumnya, Cannabis dapat dikembangkan sebagai obat dengan cara mengisolasi senyawa aktif atau membuat senyawa sintetiknya yang bersifat murni (pure compound).
Beberapa jenis Cannabis-based medicine yang sudah disetujui US FDA dan/atau EMA antara lain:
1. Cannabidiol (Epidiolex)
Cannabidiol digunakan sebagai terapi adjuvant (tambahan) untuk epilepsi (kejang) yang diasosiasikan dengan tipe epilepsi langka seperti Lennox-Gestaut Syndrome dan Dravet Syndrome pada pasien berusia 2 tahun atau lebih.
2. Dronabinol (Marinol; Syndros)
Dronabinol merupakan bentuk sintetik dari Delta-9 Tetrahydrocannabinol yang digunakan sebagai terapi untuk mengatasi anoreksia pada pasien AIDS yang mengalami kekurangan berat badan dengan memberikan efek nafsu makan (appetite stimulant) dan mengatasi mual/muntah pada pasien kanker yang menerima kemoterapi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!