Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menulis Artikel Populer Tema Kesehatan

13 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 13 Desember 2021   11:26 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia kesehatan memang banyak menggunakan istilah teknis / ilmiah. Oleh sebab itu sebelum menulis artikel, penting untuk mengetahui target pembaca lebih dulu.

Jika pembaca umumnya memiliki background bidang pendidikan yang sama, penggunaan istilah teknis/ilmiah sebanyak apapun tidak masalah. Tapi jika artikel ditujukan kepada pembaca umum, ada baiknya penulis meminimalisir penggunaan istilah ilmiah dan menggunakan gaya bahasa yang lebih umum/populer supaya lebih mudah dipahami pembaca. 

Meski demikian, jangan sampai upaya ini malah membuat isi artikel menyimpang atau pesan utamanya tidak tersampaikan dengan baik loh ya.

Selain gaya bahasa, usahakan menulis artikel dengan terstruktur dan jelas. Mulai dari pembuka, isi, hingga penutup. Jangan berputar-putar hanya supaya terkesan 'berisi'. Dengan demikian, pembaca akan lebih mudah menangkap isi artikel.

4. Jangan Lupa Menyunting

Seperti halnya menulis artikel pada umumnya, penyuntingan adalah hal yang krusial sebelum kita meng-klik tombol 'publish' atau tayang. Meskipun Kompasiana memiliki fitur edit artikel yang sudah ditayangkan, saya tetap menganggap penyuntingan adalah langkah wajib terakhir yang harus dilakukan oleh penulis.

Saat menyunting, kita bisa memperbaiki kata-kata yang typo (salah ketik), memperbaiki kalimat supaya lebih efektif, menghapus atau menambah informasi tertentu, memasukkan hyperlink dan ilustrasi, dan lain sebagainya. Pasti rasanya gemas juga kan, kalau isi artikelnya serius tapi banyak typo-nya.

Tanggung Jawab Moral di Balik Setiap Tulisan

Well, dibandingkan artikel dengan topik lainnya yang saya tulis, jujur saya merasa lebih terbebani ketika menulis artikel tentang kesehatan. 

Sesuai sumpah profesi saya, ada rasa tanggung jawab moral ketika menulis artikel tentang kesehatan. Meskipun mungkin masih ada banyak kekurangan dalam artikel saya, sebisa mungkin saya betul-betul berusaha memberikan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, saya juga menganggap bahwa menulis adalah proses belajar yang berkelanjutan. Semakin tinggi jam terbang kita dalam menulis, maka perlahan-lahan kemampuan menulis kita akan terus meningkat. Baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun