Seiring dengan perkembangan zaman, kita perlu membuka diri untuk menerima perubahan. Yah meskipun kita tetap harus mampu menyeleksi perubahan seperti apa yang bisa kita terima untuk kemajuan dan mana yang sebaiknya tidak kita ikuti. Dalam buku ini, diceritakan mengenai suku Dani pada masa awal kemerdekaan Indonesia, yang menerima kedatangan orang Belanda. Awalnya mereka mengira orang Belanda adalah hantu, sehingga seluruh kampung melarikan diri ke gunung. Namun tak disangka, orang Belanda tersebut mengenalkan beberapa teknologi sederhana kepada masyarakat kampung.
4. Menikah di usia yang matang untuk menurunkan kemungkinan KDRT
Selain itu, dalam buku ini juga lumayan banyak gambaran kekerasan yang dilakukan oleh seorang suami kepada keluarganya. Memang ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan terjadinya KDRT oleh seorang suami. Padahal seharusnya seorang suami menyayangi istrinya, melindungi keluarganya, dan memberi nafkah untuk anak-anaknya. Meskpiun tidak bisa kita sama ratakan, KDRT dapat diturunkan dengan sebisa mungkin mencegah terjadinya pernikahan dini. Semakin matang usia pria dan wanita saat mereka menikah, mereka akan lebih stabil dalam mengelola emosi dan mental, terutama ketika menghadapi masalah rumah tangga. Apalagi jika didukung dengan keadaan finansial yang baik untuk mendukung kemandirian dalam berkeluarga.
Jadi gimana, kira-kira jadi penasaran dengan cerita Leksi? Baca sendiri aja ah. FYI, Tanah Tabu kini sudah ada cetakan ulangnya lho.
Judul buku: Tanah Tabu
Penulis: Anindita S. Thayf
Penerbit & tahun terbit: Gramedia Pustaka Utama (2009)
Jumlah halaman: 240 halaman
Rating pribadi: 5/5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H