Rencana pendidikan
Saya berharap bahwa diri saya yang dulu lebih aware dengan rencana pendidikan. Pendidikan tidak hanya soal lulus pendidikan dasar (TK sampai SMA).Â
Pastinya saya ingin melanjutkan hingga perguruan tinggi. Sebetulnya ada banyak persiapan yang perlu dilakukan, baik itu persiapan dari sisi akademik maupun biaya pendidikan.
Membuat rencana pendidikan dengan baik akan membantu kita untuk melakukan persiapan-persiapan dengan lebih terarah.
Misal, berapa target nilai yang harus kita peroleh untuk dapat bersaing dan lolos seleksi perguruan tinggi, kursus atau les apa yang perlu kita ikuti, berapa kira-kira biaya yang perlu disiapkan, jika memungkinkan mencari cara untuk memperoleh beasiswa, berapa tahun yang ditargetkan untuk selesai kuliah, dan lain sebagainya.
Pentingnya investasi diri
Saya tahu bahwa investasi itu penting. Tapi yang ada di dalam benak saya, konteks investasi hanya terbatas soal materi. Dan karena keluarga saya dulu tidak memiliki kondisi keuangan yang berlebih, jadi saya harus rajin menabung uang saku.Â
Jadi kalau saya menginginkan sesuatu, saya tidak bisa serta merta minta uang pada orangtua. Hingga saya mulai memiliki penghasilan pun, saya masih rajin menabung.
Tapi sebetulnya investasi bukan cuma soal materi. Investasi diri juga tidak kalah penting. Tapi dulu saya tidak menaruh perhatian khusus soal investasi ini.
Investasi diri yang saya maksud di sini misalnya kursus bahasa asing atau aktif dalam kegiatan organisasi atau kegiatan sosial.
Well, saya bukannya sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan organisasi saat masih sekolah atau kuliah. Tapi saya menganggap bahwa kegiatan sekolah dan kuliah saya sudah cukup menyita waktu, jadi saya tidak ingin menambah kegiatan supaya fokus akademik saya tidak terpecah. Padahal kalau saya betul-betul niat, saya bisa saja mencari waktu untuk kursus TOEFL atau ikut kegiatan sosial di gereja.