Tapi sejujurnya setelah dewasa, saya justru meragukan higienitas gulali semacam ini dan herannya kok bisa-bisanya dulu saya tidak pernah sakit perut gara-gara makan ini ya?
Boleh dibilang bentuknya sangat sederhana. Biskuit bulat kecil dengan topping gula beku berwarna-warni yang bentuknya seperti emas di Monas ini, sering menjadi camilan saya sambil menonton televisi. Bahkan tidak jarang saya hanya memakan bagian gula nya saja. Tapi memang itu bagian yang paling enak untuk anak-anak sih!
Telur dadar & agar-agar kaki lima
Selain gulali, abang penjual telur dadar dan agar-agar kaki lima juga lumayan populer di masanya. Mereka biasanya mangkal di luar gerbang sekolah, menyasar siswa-siswi SD yang ingin menghabiskan uang jajannya.
Apa serunya? Pastinya karena anak-anak diperbolehkan menggoreng sendiri telur dadar di atas penggorengan dengan banyak ceruk bulat, sambal membolak-balikkan telur dengan menggunakan pancungan kecil. Kalau sudah matang, tinggal dilumuri saus cabai dan kecap deh..
Lain lagi dengan penjual agar-agar. Mereka biasanya menjual barangnya dengan permainan bergambar. Misalnya kita menetapkan satu gambar tertentu, lalu memilih satu dari beberapa kartu yang tertutup. Jika gambarnya sama, kita bisa memilih mainan tertentu. Tapi jika berbeda, kita hanya memperoleh agar-agar sebagai gantinya.
Snack Micin
Beberapa snack micin yang paling terkenal saat saya masih kecil misalnya Anak Mas & Mie Remes. Keduanya sama-sama berupa mie kering (seperti mie instan) yang langsung dimakan dengan bumbunya setelah dihancurkan.Â
Jadi tidak dimasak. Pokoknya rasanya nagih banget deh! Siapa pembaca sekalian yang pernah makan jajanan seperti ini?
Nah saya jadi penasaran, kalau jajanan masa kecilmu dulu apa? Share di kolom komentar ya!