Sama seperti boru Batak, meski hidup di tengah budaya patriarki, mereka tetap mampu membuktikan dirinya dapat diperhitungkan. Baik dalam pendidikan, karier, mengurus keluarga, hingga pengetahuan soal adat.
Well, persamaan-persamaan ini mungkin tidak mutlak dan bisa jadi ditemukan pada suku lainnya. Dan tanpa bermaksud berpihak pada suku tertentu, sekali lagi ini hanya pemikiran random saya yang kebetulan saya temukan, amati dan bandingkan dengan apa yang saya alami sebagai boru Batak yang tertarik dengan kebudayaan Korea Selatan. Kalau kalian punya contoh lainnya, ketik di kolom komentar yah!
Horas! Annyeong!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H