Ketika melewati jalan Tele, tentunya kurang lengkap kalau tidak mampir ke Menara Pandang Tele. Menara ini merupakan lokasi paling oke untuk menikmati keindahan panorama Danau Toba. Bangunan bertingkat empat dengan hiasan atap khas rumah adat Batak ini terletak di kecamatan Harian dan telah berdiri sejak tahun 80an. Dari sini, hanya butuh waktu sekitar 45 menitan untuk sampai di Pangururan, Samosir.
Dengan membayar retribusi yang tak sampai sepuluh ribu rupiah per orang, kita bisa masuk ke dalam menara untuk melihat-lihat keindahan Danau Toba dari atas.
Saya akui bahwa area ini memang spot yang oke untuk menikmati pemandangan Danau Toba. Tapi sayangnya menurut saya belum maksimal karena:
1. Menaranya kurang tinggi
Dari atas menara, kita memang bisa melihat cantiknya Danau Toba dari ketinggian. Tapi karena area Danau Toba yang memang dikelilingi perbukitan, pemandangan ke arah danau dan lembah agak terhalang oleh ketinggian pepohonan. Mungkin akan lebih baik jika ketinggiannya ditambahkan sedikit. Satu atau dua tingkat lagi mungkin? Jadi pengunjung bisa lebih leluasa memandang ke bawah.
Saat saya masuk ke dalam menara, keadaan bagian dalam menara yang kotor langsung menarik perhatian saya. Tidak hanya kotor, tapi juga berdebu. Kayu jendela dan pintu banyak yang rusak karena lapuk dan dimakan rayap. Selain itu kaca yang dipasang di sekeliling menara pada tingkat paling atas juga sudah kotor dan buram.Â
Kelihatannya jarang dibersihkan. Padahal kalau kacanya bersih, tentu akan lebih nyaman melihat pemandangan di luar. Untuk ukuran bangunan yang sudah lama berdiri dan sering dikunjungi wisatawan, sayang sekali kalau kebersihannya tidak terawat seperti itu.
3. Sarana pendukung kurang memadai
Tidak banyak sarana yang ditempatkan di area menara ini karena dari tingkat satu sampai paling atas plong begitu saja. Kalaupun ada bangku, sama kotornya dengan lantai. Entah karena saya kurang teliti, tapi saya juga tidak menemukan toilet di sekitar menara.
Saya jadi teringat saat berkunjung ke Namsan Tower di Seoul. Di lantai paling atas disediakan teropong untuk melihat objek yang jaraknya jauh, walaupun harus berbayar jika ingin menggunakannya. Mungkin bisa diadaptasi juga?