Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makna Mendalam di Balik Tradisi Mangokkal Holi dan Tugu Marga

13 April 2020   15:45 Diperbarui: 13 April 2020   17:48 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua generasi keturunan Op. Sita Hutahaean di depan tugu| Dokumentasi pribadi

Orang Batak biasanya banyak yang pergi dari kampung halamannya untuk merantau. Di tanah perantauan mereka bekerja, menetap dan berkeluarga. Ketika akhirnya mereka meninggal, ada dua pilihan yaitu almarhum dikuburkan di tanah perantauan atau langsung dibawa (diterbangkan) ke tanah kelahirannya untuk dikuburkan. 

Nah Mangokkal Holi biasanya akan diadakan bagi almarhum yang tidak dikuburkan di tanah kelahirannya. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk menyatukan jasad seseorang dengan jasad keluarganya yang telah lebih dulu pergi.

Tulang-belulang yang telah diangkat diletakkan di dalam peti kecil| Dokumentasi pribadi
Tulang-belulang yang telah diangkat diletakkan di dalam peti kecil| Dokumentasi pribadi
Setelah seluruh keluarga berkumpul dan siap melaksanakan upacara Mangokkal Holi, maka pihak Hula-hula (keluarga pihak perempuan) akan datang membawa beras dan disambut oleh keluarga. Dan setelah mendapat restu dari Hula-hula, makam pun dibongkar.

Setelah dibersihkan, kerangka akan dimasukkan ke dalam kotak atau peti berukuran kecil yang biasanya terbuat dari kayu atau aluminium. Kotak atau peti tersebut kemudian diberi nama dan ditempatkan di dalam tugu. 

Kalau diperhatikan setiap tugu biasanya ada pintu kecil dan di dalamnya dibuat rongga atau ruangan yang dinding dan lantainya telah disemen.

Pintu kecil sebagai akses masuk untuk menyimpan peti berisi tulang leluhur| Dokumentasi pribadi
Pintu kecil sebagai akses masuk untuk menyimpan peti berisi tulang leluhur| Dokumentasi pribadi
Besarnya tergantung kapasitas yang dibutuhkan atau dipersiapkan. Di tempat inilah nanti kotak atau peti berisi tulang-belulang tersebut disimpan. Dan kunci tugu akan dipegang oleh salah satu pihak keluarga yang tinggal di sana.

Jangan membayangkan satu tugu digunakan untuk menyimpan satu kotak aluminium. Biasanya pihak keluarga sudah menentukan berapa garis keturunan yang tulang-belulangnya bisa disimpan di dalam tugu tersebut.

Sebagai contoh, tulang-belulang ompung (kakek-nenek) sayalah yang terakhir bisa dimasukkan ke dalam tugu yang saya kunjungi ini.

Ruangan kecil di dalam tugu, tempat tulang-belulang leluhur disimpan| Dokumentasi pribadi
Ruangan kecil di dalam tugu, tempat tulang-belulang leluhur disimpan| Dokumentasi pribadi
Makna Mendalam di Balik Tradisi Unik
Bagi beberapa orang,tradisi Mangokkal Holi dianggap tidak sepantasnya dilakukan karena alasan etika. Tapi bagi yang meyakini dan menerimanya, Mangokkal Holi dan pembangunan Tambak justru dianggap memiliki makna yang cukup mendalam, antara lain:

Menghormati Orangtua, Mengangkat Martabat Keluarga, dan Memperoleh Berkat

Boleh dibilang, mayoritas suku Batak berkeyakinan Kristen/Nasrani. Namun tidak semua yang melaksanakan tradisi Mangokkal Holi, karena alasan keyakinan dan pemahaman pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun