Lalu apa yang menyebabkan terjadinya MDR-TB? Kuman TBC dapat menjadi resisten ketika pasien tidak disiplin/patuh untuk menyelesaikan pengobatannya (misal karena lupa atau tidak ingin mengalami efek samping yang terlalu lama), petugas kesehatan memberikan pengobatan yang tidak tepat (misal kombinasi obat, dosis, dan lama pengobatan), atau ketersediaan obat yang tidak memadai.
MDR-TB dapat dialami oleh siapapun, namun yang paling berisiko adalah mereka yang tidak patuh menyelesaikan pengobatan, mengalami sakit TBC berulang dan mempunyai riwayat pengobatan TBC sebelumnya, kontak erat dengan pasien MDR-TB atau XDR-TB.
Sama seperti resistensi antibiotik, ketika bakteri TB resisten terhadap obat akan ada banyak kerugian yang dialami pasien seperti:
1. Pasien akan semakin lama dan sulit sembuh. Pasien MDR-TB membutuhkan 18-24 bulan untuk sembuh dengan catatan penggunaan obat tanpa terputus. Jika terputus, pengobatan harus diulang dari awal lagi.
2. Biaya pengobatan yang dikeluarkan semakin besar. Karena waktu pengobatan semakin lama, maka obat yang digunakan juga semakin banyak. Belum lagi harga Anti-TB Lini 2 biasanya lebih mahal.
3. Efek samping obat juga semakin berat karena penggunaan obatnya juga semakin lama. Dan keberhasilan pengobatan juga bergantung pada imunitas pasien.
Jadi terbayang kan gawatnya kalau sampai menderita MDR/XDR-TB?
Jujur saya tidak akan menjelaskan detail pengobatan MDR/XDR-TB karena pastinya kombinasi obat yang digunakan semakin banyak daripada pengobatan TBC biasa, dengan lama pengobatan bisa mencapai 1-2 tahun.
Kombinasi obat (Lini 1 dan Lini 2), regimen dosis dan lama pengobatan akan ditentukan dokter, tergantung riwayat dan tingkat keparahan MDR-TB yang diderita pasien. Penggunaan Anti-TB Lini 2 juga tidak boleh sembarangan supaya tidak memicu XDR-TB.
TOSS TBC
Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC) adalah salah satu pendekatan yang dipromosikan oleh Kementerian Kesehatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, dengan tujuan menghentikan penularan/penyebaran penyakit.
Adapun langkah-langkahnya antara lain: