Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kunjungan Singkat ke Klenteng Tertua di Buitenzorg

13 September 2019   11:59 Diperbarui: 24 September 2020   11:41 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Vihara Dhanagun | Dokumentasi pribadi

Kalau sedang rajin, biasanya saya ke tempat ini saat akhir minggu di pagi hari untuk berbelanja di pasar. Warna-warni sayuran dan buah-buahan, serta hiruk pikuk pedagang yang menjajakan dagangannya sangat menggoda saya untuk melihat-lihat, dan pada akhirnya berujung pada memborong bahan-bahan makanan untuk stok di kulkas. Masaknya kapan, urusan belakangan. Hihihi

Vihara Pertama dan Tertua di Bogor
Setiap kali belanja itu pula, saya melewati Vihara Dhanagun karena letaknya memang persis setelah Lawang Suryakencana di sebelah kiri. 

Dan karena saya termasuk orang yang hobi melihat tempat-tempat yang berhubungan dan budaya saat pergi ke suatu tempat, saya pun akhirnya menyempatkan diri untuk mengunjungi vihara ini secara khusus.

Vihara Dhanagun yang dikenal juga dengan Klenteng Hok Tek Bio ini terletak di Jalan Suryakencana No. 1. Terlepas dari perbedaan keyakinan saya, keinginan saya mengunjungi vihara ini murni karena sejarah yang ada di baliknya. 

Vihara yang konon sudah berusia 300-an tahun ini menjadi saksi sejarah kota Bogor. Vihara ini bahkan sempat "seakan menghilang" selama pemerintahan orde baru, dimana pada masa itu kegiatan masyarakat etnis Tionghoa dibatasi.

Setelah rezim orde baru tumbang (terutama di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid), keadaan masyarakat etnis Tionghoa pun mulai membaik. Kegiatan keagamaan di vihara ini kembali menggeliat.

Hingga saat ini, Klenteng Hok Tek Bio menjadi pusat kegiatan keagamaan dari 3 kepercayaan yakni Taoisme, Konfusianisme (Konghucu), dan Buddha. Selain itu tempat ini juga telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor sebagai cagar budaya. 

Jadi, jika kamu sedang jalan-jalan ke Bogor dan wisata kuliner di Jalan Suryakencana, tidak ada salahnya untuk mampir sebentar ke tempat bersejarah ini.

Bagian dalam vihara | Dokumentasi pribadi
Bagian dalam vihara | Dokumentasi pribadi
Dari segi arsitektur, layaknya bangunan vihara/klenteng pada umumnya, vihara ini didominasi warna merah dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa. Mulai dari lampion, hingga dua patung singa di pintu masuknya dan ornamen naga yang melilit pilar-pilarnya. 

Di sisi bagian dalam juga terdapat area untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal. 

Spot menarik lainnya adalah dinding yang dihiasi relief "Journey to the West" alias Sun Go Kong dan kawan-kawan yang dicat dengan warna-warna menarik. Saya jadi teringat saat mengunjungi Chin Swee Cave Temple di Genting, Malaysia. Baca artikelnya di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun