Film ini rupanya juga didasarkan pada sebuah novel berjudul "Calling Sehmat" yang ditulis oleh Harrinder S. Sikka. Sikka sendiri pernah tergabung dalam Angkatan Laut India, namun kemudian dia menjadi seorang jurnalis.Â
Kisah tentang Sehmat diperolehnya setelah mendengar cerita dari salah satu perwira AL yakni putera Sehmat, dan mengabadikannya dalam sebuah novel. Sayang, saya sudah cari kemana-mana, tapi belum nampak tanda-tanda novel ini dijual di Indonesia. Mungkin pembaca ada yang tahu dimana saya bisa dapat novel ini?
Perlu diketahui nama Sehmat Kahn bukanlah nama sebenarnya. Identitas asli Sehmat dan keluarganya disembunyikan dengan tujuan proteksi dan privasi. Bahkan menurut kisah aslinya, Sehmat memiliki seorang kekasih saat kuliah di New Delhi. Namun kekasih Sehmat meminta Sikka untuk tidak terlalu membuka identitas dirinya maupun Sehmat dan keluarganya.Â
Meski demikian Sikka berhasil memperoleh izin untuk menerbitkan novel tersebut, supaya rakyat India tahu bahwa mereka memiliki seorang pejuang wanita yang mungkin akan terlupakan begitu saja. Sehmat diberitakan meninggal dunia pada April 2018 lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H