Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hal-hal Kecil yang Tanpa Disadari Bisa Menghabiskan Uangmu

8 Juli 2019   16:38 Diperbarui: 11 Juli 2019   04:00 6537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: travelmarketreport.com

Ilustrasi: rappler.com
Ilustrasi: rappler.com
Maka saya sangat setuju dengan salah satu pepatah Cina yang terkenal (kalau saya tidak salah), "Jin qian bu shi wan neng, dan mei you jin qian, ni shenme dou bu shi" (money is not everything, but without money you are nothing).

Jangan menjadi manusia yang naif karena di zaman sekarang ini mau tidak mau kita harus akui bahwa uang memiliki peran yang penting. Dan sebagai generasi milenial yang saat ini sedang dalam usia produktif, ada baiknya kita perlu memikirkan persiapan masa depan. Caranya ya dengan berinvestasi. Dan supaya bisa berinvestasi, bisa dimulai dengan mengontrol pengeluaran hal-hal yang tidak terlalu penting dan tidak terlalu bermanfaat.

Tentukan prioritas dan sesuaikan gaya hidup dengan tingkat pendapatan. Jika dirasa gaya hidup kita mulai tidak seimbang dengan pendapatan, jangan malu untuk menurunkan standar kita. Jauhkan rasa gengsi jika tidak mau terjebak dalam gaya hidup ekonomi yang tidak sehat.

Daripada buang-buang uang untuk ngopi di kafe seminggu dua kali, nonton bioskop seminggu sekali, makan di restoran fancy dua minggu sekali, shopping sebulan sekali hingga traveling tiga kali setahun, lebih baik kebiasaan tersebut mulai dikurangi dan sisihkan uangnya untuk ditabung sebagai DP rumah, investasi logam mulia atau reksadana dan lain sebagainya.

Apalagi sekarang sudah banyak bank-bank yang menawarkan variasi investasi yang cocok dengan kaum milenial. Mengapa tidak mencoba saah satunya? Jika masih takut ambil resiko, jenis Tabungan Rencana atau deposito juga masih oke untuk dijadikan investasi awal.

Ilustrasi: realestate.com.au
Ilustrasi: realestate.com.au
Sudah banyak artikel yang menayangkan analisis bahwa dalam beberapa tahun ke depan, kaum milenial tidak akan sanggup membeli rumah. Mengingat harga tanah terus naik dari tahun ke tahun (begitu juga dengan properti). Jadi jika kaum milenial terus mengutamakan gaya hidupnya (yang katanya) demi memperoleh banyak pengalaman, bukan tidak mungkin apa yang ditayangkan dalam artikel-artikel itu akan menjadi kenyataan.

Coba bayangkan, saat tua nanti kita tidak punya tempat tinggal karena tidak pernah sanggup membeli rumah untuk jadi tempat berlindung. Kalau kata orang, kerja siang-malam banting tulang sampai bungkuk delapan tapi masih tidak punya rumah juga, ibarat kerja tanpa ada hasil.

Well, intinya kembali lagi kepada pribadi masing-masing. Semua punya target jangka pendek dan jangka panjang, semua punya prioritas dalam menggunakan uang. Namun yang perlu dicatat, hendaknya kita lebih bijak dalam mempergunakan uang. Seimbangkan investasi diri dan investasi materi supaya sesal tak muncul di akhir.

Ya iyalah, kalau muncul di awal namanya DP!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun