Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hotel Mumbai", Urai Ketegangan nan Mencekam

15 April 2019   16:47 Diperbarui: 16 April 2019   17:35 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taj Hotel dari Laut Arab (Tripadvisor.in)

Para sandera terpaksa menunggu operasi penyelamatan karena rupaya anggota kepolisian Mumbai pada saat itu tidak mendapat pelatihan untuk menghadapi serangan tingkat militer seperti itu, sehingga mereka harus menunggu bantuan dari tentara elit New Delhi yang diperkirakan baru bisa sampai di Mumbai beberapa jam ke depan. 

Sementara para sandera menunggu didalam dan di bawah komando Chef Oberoi, beberapa polisi lokal akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu. Sebagian besar dari mereka akhirnya tewas tertembak. Meski begitu mereka berhasil melukai salah satu pelaku teroris.

Ilustrasi: nbcnews.com
Ilustrasi: nbcnews.com

Selain menyuguhkan ketegangan, beberapa adegan dalam film ini rupanya juga menyuguhkan adegan yang menggugah hati. Bagaimana kisah pengorbanan orangtua menyelamatkan anaknya yang masih bayi, seorang pria kaya yang terlibat dalam prostitusi tapi justru memiliki hati yang lembut pada seorang wanita yang putus asa karena ketakutan. 

Ada pula kisah seorang wanita yang tidak percaya lagi dengan doa namun justru selamat dari todongan senjata teroris karena melafalkan doa dalam shalat dan dilema sang teroris antara mengikuti perintah membunuh namun bertentangan dengan nuraninya karena yang menjadi targetnya justru sedang berdoa. 

Juga tentang bagaimana Arjun melakukan pendekatan pada tamunya yang merasa takut terhadap dirinya hingga cerita Arjun yang bersedia melepaskan turbannya demi menyelamatkan tamu wanita yang terkena luka tembak padahal turban tersebut adalah simbol kepercayaan keluarga. 

Cerita semakin mencekam ketika para teroris berhasil mengetahui tempat persembunyian puluhan tamu di The Chambers Lounge. Keseriusan para pemeran film patut diacungi jempol karena sukses membuat penonton seakan mengalami rasa takut yang sama. Apalagi efek suara rentetan tembakan juga benar-benar terdengar jernih dan nyata selama film berlangsung, yakni 2 jam 20 menit. Pokoknya saya jadi degdeg ser sendiri!

Akankah operasi penyelamatan yang berlangsung kurang lebih selama 12 jam ini berhasil? Apakah para teroris berhasil tertangkap? Sebaiknya Kompasianer langsung nonton dan membuktikan sendiri apakah film tersebut benar-benar mencekam seperti yang sudah diberitakan di mana-mana.

Pembukaan kembali Taj Mahal Hotel (Sumber: ndtv.com)
Pembukaan kembali Taj Mahal Hotel (Sumber: ndtv.com)
Omong-omong sebagai informasi, setengah dari total korban tewas di Hotel Taj adalah staf hotel dan dibutuhkan waktu sekitar 21 bulan untuk merestorasi Taj Mahal Hotel pasca serangan. 

Pada hari kemerdekaan India tanggal 15 Agustus 2010, hotel ini kembali dibuka untuk umum dengan penambahan beberapa fasilitas seperti ruang multimedia, rute darurat dan lainnya. Kalau pelesir ke Mumbai dan mencari hotel bintang lima, kelihatannya hotel ini cocok dijadikan tujuan.

Usai nyoblos tanggal 17 nanti, bisa kali mampir ke biskop untuk nonton?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun