Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Bingung Saat Ditanya tentang Resolusi Tahunan?

31 Desember 2018   14:00 Diperbarui: 30 Desember 2021   06:38 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ywcavan.org

“Eh, udah bikin resolusi buat 2019 belum?", tanya salah seorang teman saya kemarin.

"Belum. Tapi gue juga gak berencana bikin resolusi apa-apa sih", jawab saya sekenanya.

"Ih, kok lo aneh sih. Masa gak tau resolusi buat diri lo sendiri?"

Setiap menjelang tahun baru, biasanya orang ramai-ramai akan membuat resolusi alias target yang ingin dicapai di tahun depan. Tapi saya selalu merasa paling bingung kalau ditanya resolusi tahun baru, karena menurut saya pribadi, resolusi tahunan bukan sesuatu hal yang penting. Ini menurut saya lho...Mengapa? Karena setiap tahunnya memiliki misterinya masing-masing. 

Jadi sebaik-baiknya kita membuat rencana untuk mengisi 365 hari ke depan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti. Tapi tidak membuat resolusi tahunan juga bukan berarti kita menjalani hidup tanpa tujuan loh ya. Kalau kata orang, "mengalir seperti air di sungai".

Apa sih sebenarnya resolusi itu? 

Menurut KBBI, "Resolusi" artinya putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. 

Jadi apakah Anda sudah membuat resolusi tahun 2019 ini? Pastinya banyak yang sudah, tapi mungkin juga malah ada yang tidak membuat resolusi sama sekali. 

Tenang, you're not alone and you're not weird like many people said. Lalu sebenarnya seberapa pentingnya kita membuat resolusi tahun baru?

Sekadar flashback, coba kita ingat-ingat resolusi yang sudah pernah kita buat tahun lalu. Mulai dari resolusi yang ringan seperti "lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca buku", "mengurangi frekuensi nongkrong di mal", "makan makanan sehat" hingga yang berat-berat macam "lebih banyak olahraga untuk menurunkan berat badan" (serius loh ini termasuk resolusi yang berat), hingga "menabung lebih giat supaya bisa DP rumah".

Apakah semuanya sudah tercapai? Saya yakin pasti ada yang resolusinya sudah tercapai, tapi pasti lebih banyak lagi yang resolusinya belum tercapai. Atau mungkin malah lupa? Dan biasanya sih kalau sudah lupa ya dibiarkan saja, kemudian kehilangan motivasi, lalu akhirnya menjalani hari-hari berikutnya apa adanya. 

Bahkan tak sedikit juga yang mengulang kembali resolusi yang tertunda di tahun yang baru atau mungkin diganti sekalian. Terus saja seperti itu setiap tahun. "Yang berlalu biarlah berlalu", ngeles saja deh pokoknya. Kalau sudah begitu, untuk apa dong kita membuat resolusi?

Jadi jangan merasa minder juga kalau selalu bingung ketika ditanya tentang resolusi tahun baru. Justru orang-orang yang seperti inilah yang (bisa jadi) malah lebih banyak mencapai kemajuan dibandingkan orang-orang yang sudah membuat daftar resolusi tahunan. 

Mereka merasa tidak perlu membuat resolusi setiap awal tahun karena sudah mengetahui persis tujuan jangka panjang yang ingin diraih, termasuk target jangka pendek lainnya untuk mencapai tujuan tersebut. 

Meski begitu, mereka selalu mengevaluasi setiap proses yang dijalani sepanjang tahun, sehingga ketika misalnya di pertengahan tahun ada hal-hal di luar ekspektasi yang terjadi, mereka akan mencari cara lain atau malah langsung membuat resolusi baru. 

Jadi mereka paham betul dengan step-step yang harus mereka jalani sepanjang tahunnya, supaya waktu mereka tidak terbuang untuk hal-hal yang tidak penting.

Dan faktor utama tercapai atau tidaknya resolusi, sebenarnya bukanlah resolusinya (realistis atau tidak), motivasinya (dukungan dari teman atau keluarga), maupun sumber dayanya (skill, uang, koneksi, dll) melainkan mindset kita, bagaimana supaya kita senantiasa berpikir dinamis dan kreatif dalam menjalani hari-hari ke depan. Apapun yang terjadi, kita harus terus maju dan bukannya pasrah begitu saja ketika tujuan tidak tercapai.

Tanamkan dalam pikiran sendiri ketika kita bangun di pagi hari setiap hari, kita harus selalu memanfaatkan potensi kita untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat hari itu. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Kalau mindset seperti itu sudah tertanam dalam pikiran kita, ya saya rasa kita tidak perlu lagi membuat resolusi yang ujung-ujungnya hanya untuk pamer di media sosial menjelang akhir tahun, kemudian di pertengahan tahun dilupakan begitu saja.

Tapi ya sekali lagi, intinya tulisan ini bukan berarti memandang sebelah mata mereka yang terbiasa membuat resolusi tahun baru dan sungguh-sungguh melaksanakannya loh ya. Hanya memberi sedikit motivasi bagi mereka yang bingung ketika ditanya soal resolusi seperti saya ini.

Selamat menyambut tahun baru 2019!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun