“Eh, udah bikin resolusi buat 2019 belum?", tanya salah seorang teman saya kemarin.
"Belum. Tapi gue juga gak berencana bikin resolusi apa-apa sih", jawab saya sekenanya.
"Ih, kok lo aneh sih. Masa gak tau resolusi buat diri lo sendiri?"
Setiap menjelang tahun baru, biasanya orang ramai-ramai akan membuat resolusi alias target yang ingin dicapai di tahun depan. Tapi saya selalu merasa paling bingung kalau ditanya resolusi tahun baru, karena menurut saya pribadi, resolusi tahunan bukan sesuatu hal yang penting. Ini menurut saya lho...Mengapa? Karena setiap tahunnya memiliki misterinya masing-masing.Â
Jadi sebaik-baiknya kita membuat rencana untuk mengisi 365 hari ke depan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti. Tapi tidak membuat resolusi tahunan juga bukan berarti kita menjalani hidup tanpa tujuan loh ya. Kalau kata orang, "mengalir seperti air di sungai".
Apa sih sebenarnya resolusi itu?Â
Menurut KBBI, "Resolusi" artinya putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.Â
Jadi apakah Anda sudah membuat resolusi tahun 2019 ini? Pastinya banyak yang sudah, tapi mungkin juga malah ada yang tidak membuat resolusi sama sekali.Â
Tenang, you're not alone and you're not weird like many people said. Lalu sebenarnya seberapa pentingnya kita membuat resolusi tahun baru?
Sekadar flashback, coba kita ingat-ingat resolusi yang sudah pernah kita buat tahun lalu. Mulai dari resolusi yang ringan seperti "lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca buku", "mengurangi frekuensi nongkrong di mal", "makan makanan sehat" hingga yang berat-berat macam "lebih banyak olahraga untuk menurunkan berat badan" (serius loh ini termasuk resolusi yang berat), hingga "menabung lebih giat supaya bisa DP rumah".
Apakah semuanya sudah tercapai? Saya yakin pasti ada yang resolusinya sudah tercapai, tapi pasti lebih banyak lagi yang resolusinya belum tercapai. Atau mungkin malah lupa? Dan biasanya sih kalau sudah lupa ya dibiarkan saja, kemudian kehilangan motivasi, lalu akhirnya menjalani hari-hari berikutnya apa adanya.Â