Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Simbol "PaO" dalam Kemasan Kosmetik

13 November 2018   15:35 Diperbarui: 13 November 2018   17:27 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: georgiaboanoro.com

Produk yang kemasannya harus buka-tutup untuk penggunaannya tentunya terpapar udara luar sehingga berisiko terkena jamur/bakteri. Uji ini dilakukan untuk mengamati ada/tidaknya pertumbuhan jamur/bakteri selama periode PaO. 

Caranya kurang lebih dengan mengambil sample produk dalam jumlah kecil kemudian dimasukkan atau dioleskan ke media agar lalu media tersebut diinkubasi selama waktu tertentu. Pertumbuhan mikroba akan terlihat dengan adanya perubahan warna atau kekeruhan pada media agar.

Pengujian Kadar Pengawet

Dalam kadar tertentu bahan pengawet sangat dibutuhkan untuk mencegah produk dicemari oleh mikroba. Dan tentunya pengawet yang digunakan harus termasuk kategori yang diizinkan untuk produk kosmetik misalnya Benzalkonium Chloride, Sodium Benzoate, Benzyl Alcohol, Butylparaben, Chlorobutanol, Hexetidine dan lainnya.

Tipe Kemasan

Seperti yang sudah saya singgung tadi, tipe kemasan sangat mempengaruhi kestabilan suatu produk. Jika suatu produk mudah rusak akibat sinar matahari langsung, makan produk tersebut baiknya disimpan dalam wadah kaca yang tidak transparan. Pun bila suatu produk yang kemasan aslinya berukuran besar, tapi kemudian dipindahkan ke wadah lain yang lebih kecil, belum tentu kestabilannya masih sama. Oleh sebab itu tipe kemasan dan cara penyimpanan sangat mempengaruhi kualitas produk kosmetik.

Kebiasaan Konsumen

Terkait faktor kebiasaan konsumen, tentunya kembali lagi ke masing-masing individu. Pada kemasan suatu produk kosmetik tentunya sudah tertera bagaimana cara penggunaannya hingga cara penyimpanannya. 

Jika semua instruksi tersebut diikuti, tentunya kita bisa menggunakan produk hingga habis tanpa menurun kualitasnya. Oleh sebab itu biasakan membaca label kemasan sebelum membeli dan menggunakannya.

Lalu apakah ada risiko jika menggunakan produk yang masa PaO-nya sudah berakhir seperti teman saya tadi? 

Biasanya jika memang kualitas kosmetik tersebut bagus dan datang dari produsen yang terjamin, agak jarang timbul keluhan. Apalagi produk kosmetik biasanya diaplikasikan secara topikal (di permukaan kulit) dan hanya untuk menunjang penampilan luar. Berbeda dengan obat yang kontak langsung dengan organ dalam tubuh. Meski begitu risiko alergi akan tetap ada, apalagi jika konsumennya memiliki sensitivitas kulit yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun