Tapi meskipun sudah ada himbauan yang berulang kali terdengar dari mikrofon, tetap saja masyarakat kita banyak yang pura-pura tidak dengar. Begitu serombongan penumpang kereta yang baru saja turun dari kereta, kemudian menggunakan eskalator untuk berpindah, mereka malah berdiri diam menutupi kedua sisi eskalator.Â
Akibatnya orang yang sedang terburu-buru (misalnya penumpang transit) jadi ketinggalan kereta karena harus menerobos kerumunan orang dulu di eskalator.
Dan entah kenapa, salah satu budaya masyarakat Indonesia adalah berjalan santai. Dimana pun. Kalau saya bandingkan dengan kebiasaan orang di luar negeri saat berada di jalan, stasiun MRT dan lainnya, mereka semua bergerak cepat dan buru-buru. Kesannya mereka benar-benar tidak ingin buang-buang waktu di jalan.
Nah kebiasaan orang Indonesia yang terlalu santai ini, kadang menghambat orang lain yang sedang terburu-buru di jalan. Kalau tersenggol apalagi tertabrak, sudah dipastikan berbagai macam sumpah-serapah akan muncul. "Apaan sih, lebay banget. Biasa aja dong jalannya!"Â
Kalau memang ingin santai, bukankah sebaiknya berdiri atau berjalan di sisi yang tidak menghalangi jalan orang lain?
Demikianlah beberapa hal yang menurut saya sepele tapi penting untuk diingat dan dilaksanakan dalam bertransportasi umum, untuk kebaikan bersama. Kamu punya contoh lainnya? Share di kolom komentar ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H