Berikut ini alasan saya mengapa pertemanan dengan rekan kerja di media sosial bukanlah merupakan suatu keharusan:
Menjaga Privasi
Saya yakin setiap orang memiliki kehidupan pribadi tertentu di luar lingkaran pekerjaan, karena hidup bukan hanya tentang bekerja meskipun sebagian besar waktu yang dimiliki dihabiskan di tempat kerja.
Jadi ketika di media sosial kita melakukan hal-hal yang disukai seperti upload foto liburan atau hasil masakan atau hobi lainnya, menuangkan pemikiran-pemikiran tertentu terkait suatu isu (kecuali hal-hal yang berkaitan pemikiran ekstrimisme dan bertujuan memecah-belah loh ya), sharing video, dan lainnya, tentu kita tidak ingin hal-hal tersebut malah dijadikan sebagai bahan gosip oleh rekan kerja dong? Apalagi kalau rekan kerja kita termasuk orang yang KEPO alias Knowing Every Particular Object, males juga kan.
Selain itu, saya yakin beberapa dari Anda pernah ada yang mengajukan cuti sakit atau keperluan keluarga ke kantor, tapi yang dilakukan sebenarnya adalah pergi liburan (karena kebetulan hari kejepit atau long weekend).Â
Bagi yang hobi berbagi foto-foto destinasi liburan di media sosial atau mungkin punya usaha sampingan sebagai Travel Blogger, tentunya kita tidak ingin orang kantor sampai tahu kan?
Tidak berteman dengan rekan kerja atau sekantor, tentunya membuat kita lebih tenang dan happy menikmati me time atau liburan tanpa harus merasa khawatir jadi bahan gosip di tempat kerja.
Menghindari Resiko PHK
Kalau Anda termasuk orang yang hobi mengeluh tentang pekerjaan atau minimal menyindir-nyindir rekan kerja apalagi atasan di media sosial, tidak berteman dengan rekan kerja adalah hal yang mutlak. Meskipun sebenarnya hal ini tidak baik, kebiasaan ini jelas bisa membuat Anda beresiko dipecat.
Pun jika Anda kebetulan memiliki pandangan yang berbeda dengan mayoritas rekan kerja terkait suatu isu, misalnya politik dan agama, kemudian menuangkannya di media sosial. Meskipun mungkin Anda tidak bermaksud apa-apa, bisa jadi pandangan Anda yang berseberangan itu menjadi boomerang bagi Anda.
Meminimalisir kemungkinan melihat postingan "mengganggu" dari rekan kerja