Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gyeongbok-gung, Merasakan Suasana Tradisional di Tengah Modernitas Seoul

9 Juli 2018   07:00 Diperbarui: 10 Juli 2018   07:14 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko rental Hanbok yang saya gunakan berada di depan kompleks istana, sederet dengan kompleks Blue House (Dokpri)

Meski begitu, suasana tradisional Korea pada zaman dahulu tetap terasa begitu kita masuk ke dalam kompleks istana. Apalagi kalau sambil memakai Hanbok. Serasa di film-film Saeguk gitu deh. Tentunya Hanbok ini bisa kita sewa dari toko rental loh ya. Karena kalau beli, harganya mahal!

Kompleks istana yang dikelilingi gedung bertingkat (Dokpri)
Kompleks istana yang dikelilingi gedung bertingkat (Dokpri)
Pertama kalinya saya sangat tertarik dengan Hanbok adalah ketika saya sedang rajin-rajinnya nonton drama Saeguk yang terkenal yakni "Jewel in the Palace" alias "Dae Jang Geum". 

Penggemar drakor (drama Korea) pasti tahu film ini dong ya? Hanbok yang ditampilkan dalam film tersebut memiliki warna dan motif  yang cantik-cantik. Oleh sebab itu, hal pertama yang ingin dan harus saya lakukan saat berkunjung ke Korea adalah merasakan suasana tradisional Korea dengan mengenakan Hanbok! Benar-benar penasaran seperti apa rasanya memakai Hanbok.

Hanbok pada dasarnya memiliki dua bagian yang berbeda yakni "Jeogori" yakni atasan berlengan panjang dan "Chima" atau rok yang megar dan panjang (untuk wanita) yang biasanya terdiri dari beberapa lapis, sementara bawahan atau celana panjang untuk pria dinamakan "Baji". 

Sama seperti fesyen masa kini yang sering berubah-ubah, gaya Hanbok pada zaman dahulu pun sering berubah mengikuti tren, terutama bagian Jeogori yang semakin lama semakin pendek. Tapi yang jelas, warna dan pola motif yang beraneka ragam lah yang membuat penampilan Hanbok kian menarik.

Pengalaman berkeliling istana sambil mengenakan Hanbok (Dokpri)
Pengalaman berkeliling istana sambil mengenakan Hanbok (Dokpri)
Pada saat kunjungan saya kemarin, kebetulan di Korea sedang musim panas meskipun selama 3 hari kunjungan saya kemarin langit lebih banyak mendung sambil sesekali hujan di pagi atau sore hari. Jadi bisa terbayang dong lumayan panas rasanya pakai hanbok di siang bolong. Tapi tak mengapa lah, yang penting bisa foto-foto.

Jadi buat Kompasianer yang ingin pelesiran ke Korea dan punya agenda "Hanbok Experience", berikut tips-tips berkeliling Gyeongbok-gung sambil mengenakan Hanbok:

Membuat reservasi di toko rental Hanbok dari Jakarta

Sebenarnya tidak membuat reservasi dari Jakarta pun tidak masalah karena ada banyak toko rental Hanbok di sekitar Gyeongbok-gung. Tinggal pilih toko mana yang menawarkan harga sesuai kantong. Kalau reservasi dari Jakarta, biasanya ada website-website yang menyediakan diskon sehingga harganya lebih murah daripada menyewa secara on the spot. 

Namun pastikan ke tokonya apakah kita bisa mengubah tanggal penyewaan, karena kita tidak pernah tahu bagaimana cuaca hari itu. Kalau ternyata hujan, tentunya gak asik keliling istana pakai Hanbok sambil hujan-hujanan.

Toko rental Hanbok yang saya gunakan berada di depan kompleks istana, sederet dengan kompleks Blue House (Dokpri)
Toko rental Hanbok yang saya gunakan berada di depan kompleks istana, sederet dengan kompleks Blue House (Dokpri)
Pada saat kita memilih Hanbok, kita tidak diperbolehkan berulang kali mengepas Hanbok macam di toko baju. Sebaiknya kita memilih dulu atasan dan bawahannya, baru setelah mantap, kita berikan pada Eonni (kakak) yang punya toko untuk membantu kita mengenakan Hanbok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun