Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pelesir ke Tapanuli Utara, Belum Sah Kalau Belum Makan Ini!

26 Februari 2018   16:49 Diperbarui: 27 Februari 2018   20:48 3330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di atas kapal seperti ini biasanya ada Inang (ibu) yang menjual Arsik lengkap dengan nasi putih panas (Sumber: gobatak.com)

Naniura (Sumber: travel.detik.com)
Naniura (Sumber: travel.detik.com)
Naniura juga sering muncul di acara-acara adat Batak dan rasanya patut direkomendasikan (kata orang-orang). Saya pribadi hanya pernah mencobanya satu kali. Teksturnya dagingnya agak kenyal. Namun karena saya kebetulan tidak menyukai makanan mentah (termasuk segala jenis Sushi dan Sashimi yang terkenal itu), Naniura tidak menjadi favorit saya.

Tuak
Ini adalah salah satu minuman khas beralkohol dari Tanah Batak. Tuak terbuat dari air nira atau beras yang difermentasikan. Rasanya bisa manis bisa agak pahit dan sepat, tergantung kandungan gula hasil fermentasinya. Beberapa daerah lain juga memiliki tuak, namun tuak senantiasa menjadi minuman keseharian masyarakat Batak.

Kacang Sihobuk

Kacang Sihobuk (Sumber: hibatak.com)
Kacang Sihobuk (Sumber: hibatak.com)
Penampilannya memang seperti kacang kulit biasa. Namun olahan kacang yang berasal dari Desa Sihobuk ini menjadi lebih spesial karena dimasak di atas kuali yang sudah diisi pasir. Jadi kalau dimakan, kayak ada pasir-pasirnya gitu. Hihihi..

Kacang Sihobuk akan banyak kita temui di toko atau warung-warung sepanjang jalan Parapat hingga ke Toba sana dan senantiasa menjadi oleh-oleh khas dari Tapanuli Utara.

Lomok-lomok, saksang, dan panggang
Kalau ini sudah pasti banyak dikenal orang tentunya. Hidangan yang terbuat dari daging babi ini bisa dimasak dengan atau tanpa darahnya, atau dipanggang. Cara memasak lomok-lomok dan saksang pada dasarnya hampir sama. Bedanya adalah lomok-lomok menggunakan daging dari babi yang masih berusia muda sehingga biasanya tekstur dagingnya lebih lembut.

Sebenarnya masih banyak kuliner tradisional khas Tapanuli Utara ini, misalnya dali ni horbo (susu kerbau), tanggo-tanggo, daun ubi tumbuk, Napinadar (semacam gulai ayam), dan sebagainya.

Tahun 2017 lalu, Danau Toba dicanangkan sebagai satu dari Sepuluh Destinasi Wisata Bali Baru di Indonesia. Jadi kalau sedang pelesiran ke sana, jangan lupa mencoba kuliner tradisional khas lokal ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun