Selain itu, risiko kerusakan mata seperti rabun jauh atau dekat dan silinder juga sangat tinggi. Leher dan punggung juga rentan terkena dampak buruk akibat posisi duduk yang sama selama berjam-jam. Leher menjadi kaku dan punggung menjadi sakit.
Gangguan pendengaran juga menjadi risiko yang perlu diwaspadai ketika seseorang terlalu lama menggunakan headset saat main gim, apalagi dengan volume tinggi. Terakhir adalah paru-paru. Meski jarang, tapi paru-paru juga beresiko terkena dampak buruk. Misalnya terlalu lama bermain di warnet yang dipenuhi asap rokok.
Psikologis
Seseorang yang kecanduan bermain gim cenderung mengalami perubahan perilaku. Putusnya koneksi internet, kalah dalam permainan, mati lampu adalah tiga hal yang akan membuat seorang pecandu gim berteriak dengan umpatan-umpatan tak pantas disusupi sumpah serapah dan makian-makian lainnya.Â
Belum lagi interupsi semacam teguran dari orang sekitar yang mengingatkan untuk mandi, makan, tidur dan lainnya yang membuat konsentrasi saat bermain gim terganggu, akan membuat gamers kesal. Hal-hal semacam itu akan membuat pecandu game menjadi mudah marah, cemas, frustasi dan sulit diatur. Bahkan beberapa ada yang menjadi agresif, insomnia, hingga pintar memanipulasi keadaan untuk memenuhi keinginannya.
Kehidupan Sosial
Ini biasanya adalah dampak jangka panjang. Dunia digital baik itu media sosial maupun gim daring atau video game biasanya akan menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Seseorang jadi malas bergaul dengan manusia sungguhan karena mereka menarik diri dan tenggelam dalam dunia maya. Akibatnya kemampuan mereka untuk bergaul dan bersosialisasi pun menurun sehingga banyak juga yang merasa kesepian karena tidak punya teman. Kesepian akan memicu seseorang menjadi mudah depresi hingga kemungkinan terburuknya adalah munculnya pemikiran bunuh diri. Ngeri banget kan?
Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa kecanduan game (offline maupun online) akan digolongkan sebagai Mental, Behavioural or Neurodevelopmental Disorders (Penyakit Gangguan Mental). Gangguan ini disebut sebagai Gaming Disorder, yakni ditandai dengan pola perilaku berulang dalam bermain game .
Diagnosis tersebut terpenuhi ketika perilakunya tidak dapat terkontrol selama jangka waktu tertentu hingga menimbulkan gangguan signifikan dalam kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan. Bahaya yang ditimbulkan akibat perilaku ini disebut sebagai Hazardous Gaming, sebagai bagian dari Masalah terkait Kesehatan Perilaku. Penetapan Kecanduan gim sebagai bagian dari penyakit gangguan mental menandakan bahwa kebiasaan ini benar-benar sudah menimbulkan masalah serius yang dapat mengganggu kesehatan seseorang.
Sebenarnya menjadi seseorang yang mahir bermain gim nyatanya tidak melulu negatif. Ada beberapa hal positif yang bisa kita ambil dari hobi bermain gim misal, belajar bahasa Inggris (karena umumnya bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris), pengenalan teknologi, melatih logika dan kemampuan spasial, hingga mengembangkan imajinasi dan berlatih mengambil keputusan. Bahkan bagi beberapa orang, bermain gim bisa menjadi mata pencaharian yang menghasilkan.
Oleh sebab itu, gim bukannya harus menjadi sesuatu yang dihindari. Lagi-lagi hanya kita masing-masinglah yang perlu memperlakukan gaming dengan bijak supaya aspek-aspek kehidupan kita lainnya tetap seimbang. Kesadaran diri masing-masing sangat diperlukan, misalnya disiplin dalam menetapkan durasi waktu yang akan kita gunakan untuk bermain.