Masyarakat. Konservasi Candi Borobudur telah melibatkan begitu banyak orang penting seperti Prof. Dr. R. Soekmono yang merupakan arkeolog Indonesia pertama, serta Consultative Committee for the Safeguarding of Borobudur yang terdiri dari anggota-anggota yang berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Belgia, Jerman, serta konsultan-konsultan dari Prancis dan Belanda. Proyek restorasi ini juga telah melibatkan sedikitnya 600 pekerja dan bahkan telah melahirkan "Borobudur Academy" yang kemudian alumni pertamanya terlibat dalam restorasi Angkor Wat di Kamboja tahun 1994-2000. Hebat yah!
Sosial/Spiritual/Komunitas. Keberhasilan proyek restorasi Candi Borobudur, telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang-orangyang terlibat di dalamnya. Dan bukan hanya bagi yang terlibat langsung, melainkan juga anak hingga cucu mereka.
Sejalan dengan rencana Kementerian Pariwisata yang telah menetapkan 18 destinasi Nusantara yang siap dijual ke mancanegara, termasuk di antaranya Yogyakarta, dengan masuknya Arsip Konservasi Borobudur dalam daftar Memory of the World UNESCO, diharapkan dapat semakin menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk menjadi saksi  kemegahan arsitektur Candi Buddha terbesar di Indonesia ini, sekaligus nilai historisnya.
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H