Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Arsip Konservasi Borobudur Resmi Menyandang "Memory of the World"

13 Desember 2017   15:49 Diperbarui: 13 Desember 2017   20:15 2385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat. Konservasi Candi Borobudur telah melibatkan begitu banyak orang penting seperti Prof. Dr. R. Soekmono yang merupakan arkeolog Indonesia pertama, serta Consultative Committee for the Safeguarding of Borobudur yang terdiri dari anggota-anggota yang berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Belgia, Jerman, serta konsultan-konsultan dari Prancis dan Belanda. Proyek restorasi ini juga telah melibatkan sedikitnya 600 pekerja dan bahkan telah melahirkan "Borobudur Academy" yang kemudian alumni pertamanya terlibat dalam restorasi Angkor Wat di Kamboja tahun 1994-2000. Hebat yah!

Sumber: unesco.org
Sumber: unesco.org
Subjek. Dokumentasi restorasi Candi Borobudur telah memuat proses yang detail yang diterapkan oleh para ahli nasional maupun internasional dari berbagai latar ilmu pendidikan. Ilmu yang diterapkan dalam restorasi Borobudur bahkan menjadi acuan untuk konservasi situs budaya di wilayah lain Indonesia dan bahkan Asia Tenggara. Proyek konservasi Candi Borobudur menjadi proyek konservasi terbesar yang menelan biaya hingga lebih dari 20 juta USD yang berasal dari pemerintah Indonesia dan kontribusi internasional.

Sosial/Spiritual/Komunitas. Keberhasilan proyek restorasi Candi Borobudur, telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang-orangyang terlibat di dalamnya. Dan bukan hanya bagi yang terlibat langsung, melainkan juga anak hingga cucu mereka.

Sejalan dengan rencana Kementerian Pariwisata yang telah menetapkan 18 destinasi Nusantara yang siap dijual ke mancanegara, termasuk di antaranya Yogyakarta, dengan masuknya Arsip Konservasi Borobudur dalam daftar Memory of the World UNESCO, diharapkan dapat semakin menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk menjadi saksi  kemegahan arsitektur Candi Buddha terbesar di Indonesia ini, sekaligus nilai historisnya.

Candi Borobudur sekarang (Dokpri)
Candi Borobudur sekarang (Dokpri)
Kita patut berbangga dan berterima kasih kepada semua orang-orang yang pernah terlibat dalam proyek restorasi besar ini, sehingga kita bisa menikmati keindahan dan kecantikkan Candi Borobudur seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, untuk menghargai usaha dan kerja keras mereka, hendaknya kita memelihara candi dengan tidak memanjat-manjat candi atau stupa, menjaga kebersihan, tidak melakukan vandalisme, apalagi mencuri stupa!

Referensi:

Borobudur Nomination Form

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun