Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kontroversi Khasiat dan Legalitas KanGen Water

28 November 2017   14:40 Diperbarui: 28 November 2017   16:40 5527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Anda ingin memperoleh informasi yang lebih ilmiah mengenai air elektrolisis lewat Mbah Google, coba ketik "Electrolyzed Reduced Water", jadi bukan KanGen Water. Ada banyak jurnal ilmiah yang membahas hal ini, tapi memang belum ada yang sampai meng-klaim dapat menyembuhkan penyakit.

Legalitas KanGen Water

Kontroversi sebenarnya yang saya lihat adalah bukan berkaitan dengan kebenaran khasiatnya, tapi justru berkaitan dengan legalitas KanGen Water itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa KanGen Water diproduksi dari sebuah mesin purifikasi, di mana mesin semacam itu tidak memerlukan izin edar karena bukan merupakan Alat Kesehatan. Oleh sebab itu, mesin tersebut bisa dijual secara bebas. Namun menurut informasi yang beredar, mesin purifikasi KanGen Water telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI sebagai Medical Device (Alat Kesehatan).

Dalam publikasi Kemkes RI yang baru-baru ini diterbitkan, dikatakan bahwa pihak Kemkes RI telah melakukan pemeriksaan dan meminta produsen yang bersangkutan untuk menarik semua brosur yang memuat klaim bahwa produk mesin purifikasi KanGen Water telah mendapat izin Medical Device Kemkes RI.

Selain itu, ketika air yang diproduksi oleh mesin tersebut juga diedarkan dalam kemasan dengan jumlah banyak, dapat dikatakan melanggar regulasi karena BPOM belum pernah mengeluarkan izin edar produk KanGen Water, baik sebagai produk pangan maupun sebagai suplemen kesehatan atau obat. Apalagi jika produk yang diedarkan tersebut disertai klaim-klaim seperti mencegah penyakit atau meningkatkan imunitas tubuh (seperti halnya produk suplemen kesehatan).

Suatu produk baik itu untuk tujuan konsumsi (obat atau suplemen) oleh khalayak umum maupun Alkes, dapat diklaim memiliki khasiat atau bermanfaat bagi kesehatan, apabila didukung data dan bukti ilmiah yang kuat, dan bukannya hanya berdasarkan testimoni orang-orang saja.

Bila pemakaian KanGen Water hanya untuk pribadi, mungkin tidak akan dipermasalahkan. Tetapi ketika produk ini dikemas dan diedarkan ke masyarakat luas tanpa ada legalitas dari lembaga yang berwenang, tentu akan menjadi salah.

Pada dasarnya Tuhan telah menciptakan tubuh manusia dengan organ-organ yang sedemikian hebat. Saat terluka atau sakit, tubuh sudah memiliki sistem pertahanan sendiri berupa sel darah putih (Leukosit) yang berfungsi untuk melawan infeksi bakteri atau virus. Apalagi berkaitan dengan keseimbangan asam-basa.

Seperti apa yang telah saya pelajari sebelumnya, organ-organ tubuh memiliki rentang pH yang berbeda-beda. Contoh, lambung memiliki pH asam, sementara usus halus memiliki pH basa. Dan masing-masing organ sudah memiliki sistem untuk mempertahankan keseimbangan pH. Ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan pH, yang perlu  kita ketahui adalah faktor penyebabnya. Jadi bukannya sembarangan mengkonsumsi Air Alkali, sementara kita sendiri tidak bisa menentukan apakah tubuh kita memang benar-benar membutuhkan Air Alkali. Sembarangan meminum air yang mengandung pH tinggi, justru bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

"Water is life, and clean water means health" -- Audrey Hepburn

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun