Mohon tunggu...
Irmawati BBanmalei
Irmawati BBanmalei Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

suka berpergian dan gemar bermain volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis-Jenis Batuan dan Persebaranya di Indonesia

19 November 2024   15:18 Diperbarui: 19 November 2024   15:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batuan adalah salah satu benda yang ada di permukaan bumi yang sangat dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu. Tetapi, banyak orang yang tidak mengenal jenis-jenis batuan yang ada di muka bumi dengan banyak perbedaan pembentukan bantuan perlu waktu hingga jutaan tahun. Siklus bantuan ini berawal dari terbentuknya bantuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis, dan pencairan magma kembali  

JENIS-JENIS BATUAN 

Dikutip dari Buku Bentuk-bentuk Muka Bumi oleh Mulyadi (2020: 51), mengenal jenis-jenis batuan menjadi salah satu hal yang bisa menambah wawasan untuk lebih mengetahui soal batuan Secara umum, batuan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga batuan tersebut mempunyai beberapa jenis lagi

1. BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen ini merupakan jenis batuan yang terbentuk setelah ada di atas permukaan bumi. Batuan yang terbentuk terjadi karena pembekuan dan dipengaruhi juga oleh suhu tekanan yang rendah Seiring berjalannya waktu endapat kumpulan endapan tersebut menjadi sebuah batu yang baru. Ada beberapa jenis batuan sedimen, seperti batu konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, batu breksi, batu lempung, serta batu stalaktit dan stalagmit 

2. BATUAN BEKU

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena proses pembentukannya terjadi dari magma yang telah mengalami pendinginan atau pembekuan Biasanya batuan beku ini berada di dalam mantel atau kerak bumi. Hingga saat ini setidaknya sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang terindentifikasi. Proses terbentuknya batuan beku terbagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut 

INTRUSIVE

Batuan beku jenis intrusive merupakan salah satu batuan beku yang dalam proses pembentukannya terjadi di dalam maupun di bawah permukaan bumi. 

EKTRUSIF

Jenis batuan beku ekstrusif merupakan batuan yang terjadi di atas permukaan kerak bumi. Hal ini disebabkan karena adanya proses pencairan magma di dalam mantel maupun kerak bumi. Proses pembentukan jenis batuan beku ini lebih cepat dibandingkan dengan batuan beku intrusive 

HIPABISSAL

Sementara itu, jenis batuan hipabissal terbentuk oleh adanya proses naik turunnya magma di dalam mantel atau kerak bumi. Batuan ini terbentuk di antara batuan vukanik dan plutonik

3. BATUAN METAMORFOSIS

merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis. Batuan metamorf juga memiliki berbagai macam jenis, yaitu batuan metamorf kontak, batuan metamorf dinamo, dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Berikut beberapa macam jenis bantuan metamorf kontak yang bisa dipahami  

    a. batuan metamorf kontak

        Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang mengalami proses metamorfisis akibat adanya suhu yang sangat tinggi. Suhu ini berasal dari aktivitas magma yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan 

   b. Batuan metamorf regional 

merupakan sebuah kumpulan batuan metamorf dalam ukuran yang cukup besar dan luas. Sebagian besar batuan di bawah kerak bumi merupakan batuan metamorf yang mengalami proses metamorfosis ketika terjadinya tabrakan lempeng benua ini. 

  c. Batuan Metamorf Katalakstik 

    Batuan ini terjadi karena adanya proses mekanisme deformasi mekanis. Jadi, ketika ada dua lempeng yang saling bergesekan maka akan menghasilkan panas yang sangat tinggi. Bagian yang masih mengalami gesekan tersebut yang akan mengalami perubahan struktur di dalamnya

  d. Batuan Metamorf Tindihan

 Sesuai namanya, batuan metamorf tindihan ini merupakan hasil dari batuan yang tertimbun dalam kedalaman yang sangat dalam hingga mencapai perubahan suhu yang sangat drastis. Batuan ini bisa berubah menjadi batuan metamorf regional jika terjadi perubahan suhu dan tekanan yang terjadi secara terus menerus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun