Batuan adalah salah satu benda yang ada di permukaan bumi yang sangat dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu. Tetapi, banyak orang yang tidak mengenal jenis-jenis batuan yang ada di muka bumi dengan banyak perbedaan pembentukan bantuan perlu waktu hingga jutaan tahun. Siklus bantuan ini berawal dari terbentuknya bantuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis, dan pencairan magma kembali Â
JENIS-JENIS BATUANÂ
Dikutip dari Buku Bentuk-bentuk Muka Bumi oleh Mulyadi (2020: 51), mengenal jenis-jenis batuan menjadi salah satu hal yang bisa menambah wawasan untuk lebih mengetahui soal batuan Secara umum, batuan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga batuan tersebut mempunyai beberapa jenis lagi
1. BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen ini merupakan jenis batuan yang terbentuk setelah ada di atas permukaan bumi. Batuan yang terbentuk terjadi karena pembekuan dan dipengaruhi juga oleh suhu tekanan yang rendah Seiring berjalannya waktu endapat kumpulan endapan tersebut menjadi sebuah batu yang baru. Ada beberapa jenis batuan sedimen, seperti batu konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, batu breksi, batu lempung, serta batu stalaktit dan stalagmitÂ
2. BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena proses pembentukannya terjadi dari magma yang telah mengalami pendinginan atau pembekuan Biasanya batuan beku ini berada di dalam mantel atau kerak bumi. Hingga saat ini setidaknya sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang terindentifikasi. Proses terbentuknya batuan beku terbagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikutÂ
INTRUSIVE
Batuan beku jenis intrusive merupakan salah satu batuan beku yang dalam proses pembentukannya terjadi di dalam maupun di bawah permukaan bumi.Â
EKTRUSIF
Jenis batuan beku ekstrusif merupakan batuan yang terjadi di atas permukaan kerak bumi. Hal ini disebabkan karena adanya proses pencairan magma di dalam mantel maupun kerak bumi. Proses pembentukan jenis batuan beku ini lebih cepat dibandingkan dengan batuan beku intrusiveÂ
HIPABISSAL
Sementara itu, jenis batuan hipabissal terbentuk oleh adanya proses naik turunnya magma di dalam mantel atau kerak bumi. Batuan ini terbentuk di antara batuan vukanik dan plutonik
3. BATUAN METAMORFOSIS
merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis. Batuan metamorf juga memiliki berbagai macam jenis, yaitu batuan metamorf kontak, batuan metamorf dinamo, dan batuan metamorf kontak pneumatolistis. Berikut beberapa macam jenis bantuan metamorf kontak yang bisa dipahami Â
  a. batuan metamorf kontak
    Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang mengalami proses metamorfisis akibat adanya suhu yang sangat tinggi. Suhu ini berasal dari aktivitas magma yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuanÂ
  b. Batuan metamorf regionalÂ
merupakan sebuah kumpulan batuan metamorf dalam ukuran yang cukup besar dan luas. Sebagian besar batuan di bawah kerak bumi merupakan batuan metamorf yang mengalami proses metamorfosis ketika terjadinya tabrakan lempeng benua ini.Â
 c. Batuan Metamorf KatalakstikÂ
  Batuan ini terjadi karena adanya proses mekanisme deformasi mekanis. Jadi, ketika ada dua lempeng yang saling bergesekan maka akan menghasilkan panas yang sangat tinggi. Bagian yang masih mengalami gesekan tersebut yang akan mengalami perubahan struktur di dalamnya
 d. Batuan Metamorf Tindihan
 Sesuai namanya, batuan metamorf tindihan ini merupakan hasil dari batuan yang tertimbun dalam kedalaman yang sangat dalam hingga mencapai perubahan suhu yang sangat drastis. Batuan ini bisa berubah menjadi batuan metamorf regional jika terjadi perubahan suhu dan tekanan yang terjadi secara terus menerus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H