Mohon tunggu...
Irma Putri Kusuma Wardani
Irma Putri Kusuma Wardani Mohon Tunggu... Guru - Guru | UPT SD Negeri Popoh 02 Blitar

Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Blitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

6 Agustus 2024   07:45 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:11 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep empat paradigma pengambilan keputusan juga memberikan kerangka berpikir yang sangat berguna. Saya menyadari bahwa tidak ada satu cara yang paling benar dalam mengambil keputusan. Terkadang, kita perlu menggabungkan berbagai pendekatan untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Tiga prinsip pengambilan keputusan yang diajarkan dalam modul ini, yaitu Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) ataukah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking), menjadi landasan bagi saya dalam membuat keputusan yang etis. Saya berusaha untuk selalu mempertimbangkan dampak keputusan saya terhadap semua pihak yang terlibat.

Langkah-langkah yang diajarkan dalam modul ini sangat sistematis dan mudah diikuti. Saya merasa langkah-langkah ini dapat membantu saya dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan terhindar dari kesalahan. Saya awalnya berpikir bahwa dilema etika hanya terjadi pada situasi yang besar dan rumit. Namun, setelah mempelajari modul ini, saya menyadari bahwa dilema etika dapat terjadi dalam situasi sehari-hari yang mungkin tampak sepele. Meskipun langkah-langkah sistematis sangat membantu, saya juga menyadari bahwa intuisi dan pengalaman juga berperan penting dalam pengambilan keputusan, terutama dalam situasi yang tidak terduga. Pengambilan keputusan, terutama dalam situasi dilema etika, dapat menimbulkan tekanan emosional yang cukup besar. Modul ini membantu saya untuk lebih memahami dampak emosional ini dan mencari cara untuk menghadapinya.

Sebagai seorang Guru Penggerak, Pengalaman Saya dalam Menghadapi Dilema Moral

Sebelum mempelajari modul ini, saya seringkali dihadapkan pada situasi dilema etika dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Misalnya, ketika harus memilih antara memberikan perlakuan khusus kepada murid yang kurang mampu atau mempertahankan standar yang sama untuk semua murid. Atau, ketika harus menjaga kerahasiaan murid namun juga memiliki kewajiban untuk melaporkan tindakan yang membahayakan.

Sebelum mempelajari modul ini, pengambilan keputusan saya dalam situasi dilema moral lebih didasarkan pada intuisi, pengalaman pribadi, dan nilai-nilai yang telah saya internalisasi selama ini. Saya seringkali merasa terbebani oleh beban moral dan kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat. Setelah mempelajari modul ini, saya menyadari bahwa ada kerangka berpikir yang lebih sistematis dalam menghadapi dilema etika. Modul ini mengajarkan saya untuk menjadi lebih peka terhadap situasi-situasi yang mengandung dilema etika, belajar menganalisis situasi secara lebih mendalam, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan mengidentifikasi nilai-nilai yang bertentangan, menjadi lebih sadar akan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang dari setiap pilihan yang saya ambil, saya belajar menerapkan prinsip-prinsip etika dalam pengambilan keputusan, menyadari pentingnya melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan.

Dampak Pembelajaran Konsep Dilema Etika dan Pengambilan Keputusan terhadap Praktik Saya sebagai Guru Penggerak

Pembelajaran mengenai dilema etika dan kerangka kerja pengambilan keputusan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap cara saya menjalankan peran sebagai Guru Penggerak. Sebelumnya, pengambilan keputusan saya seringkali lebih intuitif dan berdasarkan pengalaman pribadi. Namun, setelah mempelajari modul ini, saya memiliki pemahaman yang lebih sistematis dan komprehensif tentang proses pengambilan keputusan, terutama dalam situasi yang kompleks dan melibatkan dilema etika.

Saya menjadi lebih hati-hati dalam mengambil keputusan dan menghindari tindakan impulsif yang mungkin berdampak negatif. Saya terbiasa untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil keputusan. Hal ini membantu saya untuk mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin terjadi. Saya lebih mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang saling bertentangan dalam suatu situasi dilema etika, sehingga dapat mencari solusi yang menyeimbangkan semua kepentingan. Saya kini lebih sadar akan pentingnya berpegang pada prinsip-prinsip etika seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap keputusan yang saya ambil. Saya selalu berusaha untuk mempertimbangkan dampak keputusan saya terhadap semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan, saya lebih fokus pada mencari solusi yang tidak hanya menguntungkan saya pribadi, tetapi juga memberikan manfaat bagi orang lain.

Pentingnya Mempelajari Topik Modul ini bagi Saya sebagai Individu dan Pemimpin

Pembelajaran mengenai dilema etika dan pengambilan keputusan memiliki arti yang sangat mendalam bagi saya, baik sebagai individu maupun sebagai seorang pemimpin. Berikut adalah beberapa alasan mengapa topik ini sangat penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun