Mohon tunggu...
Irma Pratiwi
Irma Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Kaum kerdil penyuka jendela baru :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buruh di Raut Pandemi

2 Mei 2020   00:39 Diperbarui: 3 Juni 2020   13:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Irma Pratiwi

Buruh adalah roda penggerak ekonomi negara,

Tanpa buruh lajur ekonomi negara akan menjadi prahara

Terlebih buruh perempuan yang hak-haknya tidak setara

Nasib pilu buruh kini amat menyiksa secara kentara

Apakah itu yang dinamakan buruh sejahtera?

Ditengah pandemi buruh hanya diam membisu

PHK dan dirumahkan buruh hanya memandang lesu

PHK tanpa pesangon berharap solusi realitanya menebar isu

Para tirani bayar pembelot lantas buruh diberi harapan palsu

Euforia buruh sekedar fatamorgana kaca susu

Siapa kini yang tengah berbohong?

Bantuan didistibusikan tapi nyatanya kosong

Mentang luhung menipu jadi selongsong

Dampak pandemi buruh butuh disokong

Percuma beri prihatin tapi mendapat bokong

Kami hanyalah masyarakat sipil dan buruh kaum proletar

Diintimidasi dan didiskriminasi kami tak gentar

Ini cuma selembar puisi arbitrer tanpa siasat tanpa pengantar

Inginnya kami saling afirmatif bersikap tak datar

Jangan diombang-ambingkan kami seperti katar

Rawamerta, 1 Mei 2020

-PenaIP

*Selamat Hari Buruh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun