Tahun 2008, terjadi pengeboman di Malegaon, India, yang disebut-sebut dilakukan oleh kelompok ekstrimis Hindu. Peristiwanya dikenal dengan nama  "Saffron Terror". Malegaon adalah daerah pemukiman yang didominasi oleh muslim.
Dalam Budha, ada dua aliran besar : Budha Theravada dan Mahayana. Keduanya memiliki perbedaan ritual ibadah. Salah satunya; pengikut Budha Mahayana percaya bahwa Buddha mengajari cara hidup vegetarian, sementara Theravada, tidak.
Ketika dulu orang selalu menganggap kaum Buddhis sebagai mereka yang berhati lembut dan sabar, keyakinan itu agak tergoncang ketika kerusuhan Rohingya terjadi. Bagaimana tidak? Para ekstrimis yang membantai muslim Rohingya dipimpin oleh para Biksu Buddha yang dalam pikiran kita selalu terwakili oleh satu kata : "damai".
Maka dalam tulisan panjang dan tidak lengkap (dan mungkin tak penting) ini, saya ingin memberikan gambaran betapa terorisme bisa ada dalam bentuk apapun, meminjam agama apapun, menyamar dalam 'pakaian' apapun.Â
Tak ada alasan untuk melabeli satu agama tertentu dengan istilah terorisme, sebab orang jahat bertebaran dimana-mana. Sebab iblis bertengger di tempat apapun yang ia mau, menunggangi siapapun yang ia kehendaki.
Jika sekarang Islam sedang jadi sorotan, karena kebetulan teroris yang berbai'at ke ISIS menunggangi agama Islam, maka hadapi dan lawan. Sebab mereka bukan perwakilan Islam yang sesungguhnya.
Seperti umat Kristen pasti tak mau disamakan dengan KKK, orang Jerman membuang muka ketika disebutkan nama Hitler saking malunya, atau umat Buddha yang mesti menanggung malu akibat ulah Ashin Wirathu, Biksu Buddha yang kejam dari Myanmar.
Jangan takut teman-teman menjauh hanya karena agama kita, sebab saya yakin orang Indonesia sudah sedemikian lamanya hidup dalam perbedaan dan keindahan.Â
Saya yakin bahwa mereka pun tahu, yang mana umat Islam sebenarnya, dan mana yang bukan.
Takutlah, jika sebagai muslim kita belum bisa menjaga dan membawa nama Islam yang baik, yang membawa kedamaian dan keselamatan (sesuai artinya).
Salam perdamaian dan persaudaraan.