Mohon tunggu...
Irma sugrianti Solihat
Irma sugrianti Solihat Mohon Tunggu... Guru - Dream come true

menuju keabadian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisnis Syariah, Begini Rahasia Abdurahman bin Auf berbisnis

1 Februari 2025   09:11 Diperbarui: 1 Februari 2025   09:11 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis syariah semakin diminati oleh masyarakat modern. Banyak orang mulai sadar bahwa berbisnis tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga keberkahan. Dalam Islam, kita punya banyak teladan dalam dunia bisnis, salah satunya adalah Abdurrahman bin Auf, sahabat Nabi SAW yang terkenal sebagai saudagar kaya raya yang dermawan.

Bagaimana cara Abdurrahman bin Auf berbisnis? Dan apa hubungannya dengan tren bisnis syariah saat ini? Yuk, kita bahas!

1. Jujur dan Amanah sebagai Kunci Utama Keberkahan

Ketika Abdurrahman bin Auf hijrah ke Madinah, ia datang tanpa harta. Namun, dengan kejujuran dan amanahnya, ia berhasil membangun kembali bisnisnya dari nol hingga menjadi seorang miliarder di zamannya. Ia berkata: "Tunjukkan kepadaku di mana pasar",  saat beliau ditawari setengah dari harta saudara Ansharnya.

Dengan modal kerja keras dan kejujurannya, ia berhasil membangun bisnis besar yang penuh berkah. Ini sejalan dengan prinsip bisnis syariah saat ini, di mana transparansi dan kejujuran adalah hal utama dalam transaksi.

Dari sikap jujur dan Amanah Abdurhaman bin Auf tersebut kita dapat belajar bahwa sukses dalam bisnis, jangan hanya mengejar keuntungan, tetapi pastikan bisnis kita jujur, tidak menipu, dan sesuai dengan prinsip Islam.

2. Menghindari Riba dan Transaksi Haram

Abdurrahman bin Auf sangat berhati-hati dalam bisnisnya. Ia menghindari transaksi yang mengandung riba, penipuan, dan ketidakjelasan (gharar). Saat ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya riba, sehingga bisnis berbasis syariah seperti perbankan syariah, investasi halal, dan perdagangan tanpa unsur riba semakin diminati.

Sebagai seorang muslim yang meneladani Rasulullah, maka kita dapat mengambil pelajaran juga dari para sahabatnya termasuk dalam berbisnis. Sehingga kita bisa menjadi bagian dari bisnis syariah yang semakin berkembang pesat karena masyarakat ingin mendapatkan keuntungan yang halal dan berkah, bukan sekadar materi yang banyak tetapi tidak berkah.

3. Memberi Manfaat untuk Orang Lain

Abdurrahman bin Auf tidak hanya fokus memperkaya diri sendiri, tetapi juga sering bersedekah dan membantu sesama. Ia bahkan pernah menyumbangkan 500 ekor kuda dan 1.500 unta untuk jihad di jalan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun