Mohon tunggu...
Irma Nurmalasari
Irma Nurmalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43222010039 Jurusan : Akuntansi Kampus : Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Prof. Apollo Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   15:59 Diperbarui: 15 Desember 2023   08:17 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat sendiri oleh penulis

Nama : Irma Nurmalasari

NIM : 43222010039

Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Sejarah Behavioral Conditioning Ivan Pavlov 

Penelitian terstruktur mengenai pembelajaran masih tergolong baru pada akhir abad ke-19. Pada masa itu, konsep pembelajaran masih menjadi isu yang kompleks dalam ranah ilmiah. Dengan menerapkan teknologi yang digunakan dalam bidang ilmu fisika, para ahli mencoba mengaitkan pengalaman untuk memahami cara belajar manusia dan hewan. Salah satu teori yang muncul, yaitu classical conditioning, menekankan pentingnya mengatur stimulus untuk menimbulkan respons tertentu. Dalam pandangan ini, kontrol dan manipulasi stimulus dianggap lebih signifikan daripada kontrol respons, menyoroti peran besar lingkungan (eksternal) dalam proses belajar dibandingkan dengan motivasi internal.

Kebermaknaan dari studi yang dilakukan oleh Pavlov terletak pada metode yang diterapkannya dan hasil yang diperoleh. Alat-alat yang dipakai dalam serangkaian eksperimen menunjukkan bagaimana Pavlov dan rekannya secara hati-hati mengamati serta mengukur respons subjek dalam eksperimen tersebut. Fokus Pavlov pada observasi dan pengukuran yang teliti, serta pendekatan sistematisnya terhadap berbagai aspek pembelajaran, berperan besar dalam kemajuan pengetahuan ilmiah tentang proses belajar.

Behavioral conditioning adalah proses pembentukan dan pengubahan perilaku seseorang melalui pembelajaran asosiatif antara stimulus dan respons. Konsep ini berasal dari eksperimen oleh Ivan Pavlov tentang kondisioning klasik atau yang juga dikenal sebagai "Pavlovian conditioning".

Pada dasarnya, behavioral conditioning melibatkan pembentukan hubungan antara stimulus yang tidak terkondisikan (UCS - unconditioned stimulus) dengan stimulus yang terkondisikan (CS - conditioned stimulus) untuk menghasilkan respons terkondisikan (CR - conditioned response). Dalam konteks ini, stimulus tidak terkondisikan adalah stimulus yang secara alami atau refleks menimbulkan respons tertentu, sedangkan stimulus terkondisikan adalah stimulus yang semula tidak memiliki hubungan langsung dengan respons tertentu, tetapi setelah dikondisikan melalui pembelajaran dapat menghasilkan respons yang sama.

Ivan Pavlov adalah seorang ilmuwan Rusia yang terkenal dengan penelitiannya tentang kondisioning klasik atau yang kemudian dikenal sebagai "Pavlovian conditioning".  Pavlov dilahirkan pada tanggal 14 September 1849 di Ryazan, Rusia. Awalnya, dia tertarik dengan studi kedokteran dan mempelajari sistem saraf pada hewan di Universitas St. Petersburg. Selama penelitiannya, Pavlov menemukan adanya respon terkondisikan yang berbeda dari respons refleks alami pada hewan. Temuan ini kemudian membentuk dasar dari teori kondisioning klasik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun