Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bumbu Dapur dan Sayuran

13 Juli 2022   21:20 Diperbarui: 13 Juli 2022   21:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bumbu Dapur dan Sayuran

Suasana panas disiang hari, azan duhur terdengar dari corong Mushola dan Masjid lalu menelusuri jalan seperti halnya petualang, Romi dan Yuli singgah di pasar untuk membeli bumbu dapur dan sayuran untuk menyediakan masakan di rumah.

Malam kemarin kedatangan kakak ipar dari bandung bersama ibu mertua, anak-anak dan keponakan setelah mengisi liburan sekolah di bandung. 

Sekitar jam 10 malam tiba di rumah. Romi bersama kakak ipar berbincang-bincang seputar pekerjaan dan manajemen sekolah. Kebetulan kakak ipar seorang guru SMA di Bandung.  

Pekerjaan mengenai naik tingkat harus menyiapkan beberapa berkas mendukung tentang naik tingkat  tersebut dan juga berbincang-bincang mengenai manajemen sekolah diawali dari kepala sekolah harus mengaktualisasikan visi dan misi sekolah.Berbincang-bincang sampai jam 12 malam karena mempersiapkan besok hari akan mengantarkan keponakan ke pesantren.

Pagi hari sekitar jam 9 pagi kakak ipar bersiap-siap untuk mengantarkan anaknya ke pesantren. 

Romi dan Yuli juga ikut mengatarkan ke pesantren. Kakak ipar dan keponakan sudah pergi duluan ke pesantren karena mau di test. Test untuk menjadi santri dan siswa di pesantren tersebut. Test yang diuji di pesantren tentang materi agama dan hapalan quran.

Azan zuhur tiba. Romi mengikuti sholat berjamaah di Masjid Pesantren bersama para santri. 

Santri putra dengan memakai sarung, baju koko dan kopiahnya sementara santri putri memakai mukena. 

Mereka para santriawan dan santriwati berkumpul di masjid untuk melaksanakan solat zuhur berjamaah.

Setelah melaksanakan solat zuhur. Keponakan sudah selesai mengikuti testnya. Kakak ipar dan keponakan pergi duluan ke rumah sementara Romi dan Yuli melanjutkan perjalanan ke kota sukabumi.

Tujuan perjalanan ke kota untuk membeli kain untuk celana pramuka yang akan dipakai hari senin nanti. 

Selain membeli kain untuk celana pramuka dan kain untuk baju. Diluar toko hujan deras Romi dan Yuli beristirahat sampai hujan reda.

Setelah hujan reda Romi dan Yuli melanjutkan perjalanan ke bengkel motor. Memperbaiki shockbreaker motor yang kurang enak ketika merasakan dijalan berlubang.

Setelah memperbaiki shockbreaker motor lalu berencana untuk pulang. Yuli teringat harus membeli bumbu dapur untuk daging dan sayuran. 

Lalu Romi dan Yuli singgah di pasar induk kota Sukabumi. Romi dan Yuli berhenti di pedagang bumbu dapur dan sayuran.

Romi memperhatikan aktivitas di pasar. Berbagai pedagang beraktivitas dengan dagangannya. 

Ada yang dagang sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, telur, ikan laut dan ikan mas dan pedagang yang lainnya sibuk berinteraksi dengan pembeli dan dagangannya.

Yuli membeli bumbu dan sayuran. Setelah membeli bumbu dapur dan sayuran kemudian siap-siap pulang ke rumah. 

Ketika sampai di rumah Yuli siap-siap memasak masakan memakai bumbu dapur tersebut. 

Bumbu jadi yang dibeli : bumbu rendang, bumbu sop, bumbu semur dan bumbu soto. Yuli memasak rendang, sop dan sayuran karena banyak keponakan-keponakan di rumah. 

Besok hari Yuli akan pergi ke Jakarta bersama ibu-ibu majlis taklim. Jadi harus menyiapkan makanan untuk keponakan-keponakan karena Yuli besok hari tidak ada di Rumah.

Demikian cerita mendapatkan bumbu dapur dan sayuran dengan perjalanan mengantarkan keponakan, memperbaiki motor, dan mengunjungi pasar membeli bumbu dan sayur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun