Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rasulullah SAW Mengajarkan Kasih Sayang dan Hablum Minannas

19 April 2022   17:40 Diperbarui: 19 April 2022   17:48 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Rasulullah SAW Mengajarkan Kasih Sayang dan Hubungan dengan Manusia ( Hablum Minannas)

Rasulullah SAW sosok pemimpin yang tidak mementingkan kepetingan pribadi atau golongannya. Beliau  mempunyai sifat sosial yang tinggi.

Kehidupannya selalu memikirkan umatnya. Timbul dari dirinya kasih sayang kepada sesama. Beliau juga seorang pemaaf. Selalu memudahkan dan tidak mempersulit urusan manusia.

Pemimpin seperti ini sangat diharapkan dalam sebuah negara atau dalam pemerintahan. Pemimpin yang tidak mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya. Pemimpin  selalu mementingkan kehidupan rakyat dalam kesejahteraannya.

Timbul dalam hatinya dan dirinya untuk menyayangi rakyatnya dengan mengedepankan kehidupan rakyat. Pemimpin yang selalu memaafkan dan pemaaf.

Pemimpin yang memudahkan kepentingan rakyat dan tidak mempersulit kehidupan dan kepentingan Rakyat.

Rasulullah Sangat Menyayangi Umatnya

Dalam perjalanan kehidupan Beliau menjadi uswatun hasanah atau contoh yang baik. Kehidupan yang sangat sederhana sekali demi memperjuangkan agama Islam.

Sebetulnya beliau pernah mengalami karir yang bagus dalam segi ekonomi. Sebagai pedagang yang sukses. Keahlian beliau meniru dari pamannya Abu Thalib. Beliau juga pedagang yang ulung.

Barang dagangan mengambil dari Khadijah. Khadijah adalah suadagar yang sukses. Primadona dalam pembisnis pada zamanya. Rasulullah SAW sukses ketika bergabung dengan Khadijah.

Kelihaian beliau dan kejujurannya sehingga menjadikan Khadijah jatuh hati padanya. Singkat cerita beliau menikahi Khadijah. Beliau dikala itu berumur 25 tahun sementara Khadijah berumur 40 tahun. Khadijah yang melamar duluan kepada Rasulullah SAW.

Mas kawinnya Fantastis dalam sejarah ada yang mengatakan 60 ekor unta ada yang berpendapat sampai 100 ekor unta. Bayangkan saja kalau satu ekor unta harganya 60 juta jumlahnya sekian-sekian.

Terbukti harga diri seorang lelaki memberikan mas kawin yang fantastis. Dalam perjalanan hidup beliau adalah berdakwah didasari penuh kasih sayang. Taka da kebencian dalam dakwah beliau.

Orang musrikin qurais banyak menentangnya, membencinya bahkan mau membunuhnya, tetap beliau semangat berdakwah dalam bentuk kasih sayang.

Harta yang dimilikinya didukung dengan istri solehah disamping yang mendukungnya. Limpahan harta yang dimiliki keduanya habis demi membela Islam dan Umatnya.

 Perjuangan yang luar biasa bagi pemimpin umat bukan saja harta yang dihabiskan dirinya siap untuk di korbankan demi Islam dan Umatnya.

 Terbukti dalam hadits Rasulullah SAW beliau sangat mencintai umatnya:

" Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash Ra, bahwa Nabi SAW membaca firman Allah SWT tentang Ibrahm: "Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-hala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku...(QS, Ibrahim:36), dan Isa As berkata, "Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, Jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."(Al-maidah:118), maka beliau menengadah kedua tangannya berkata." Ya Allah, umatk, umatku dan beliau menangis maka Allah SWT berfirman," Hai Jibril, pergilah menemui Muhammad dan Tuhanmu lebih mengetahui. Lalu tanyakan kepadanya: apa yang membuatmu menangis?" maka Jibril As pun datang menemui beliau dan bertanya kepadanya. Rasulullah SAW memberitahunya sesuai apa yang dikatakan Allah, Dan Dia lebih mengetahui. Lalu Allah SWT berfirman, Hai Jibril, pergilah kepada Muhammad dan katakan : Sesungguhnya kami akan membuatmu ridha mengenai umatmu dam kami tidak akan mengecewakannmu." ( dikeluarkan oleh Muslim (202)).

Hadits diatas menunjukan bahwa setiap Nabi sangat mencintai umatnya. Terlebih Nabi kita tercinta. Dalam pikirannya bukan harta, kedudukan, jabatan, penghoramatan dan kesenangan.

Dalam hidupnya sampai beliau menengadah kehadirat Allah SWT sambil mencucurkan airmata" umatku, umatku dan umatku".

Dalam hidupnya mempejuangkan umatnya supaya selamt dunia dan Akhirat. Allah SWT pun menjawab do'a-do'anya yang dikabarkan melalui malaikat Jibril"

Sesungguhnya kami akan membuatmu ridha mengenai umatmu dan kami tidak akan mengecewakanmu.". Itulah sahabat bentuk kasih sayang Rasullullah SAW  terhadap umatnya.

Dalam pikiran, hatinya pengorbanannya tidak lain untuk umatnya. Berbanggalah sahabat menjadi umatnya perbanyak salawat untuknya dan ikutilah jejaklangkahnya agar selamat dunia akhirat.

Hablum Minannas

Hubungan manusia dengan manusia Habulum Minannas atau hidup sosial. Manusia adalah zoon politicon manusia sosial atau manusia yang memerlukan manusia yang lainnya.

Maka hubungan manusia tersebut harus dilandasi dengan kasih sayang. Kasih sayang bisa saja saling menghargai, menghormati, dan toleransi.

 Ternyata bukan hanya pada manusia tetapi makhluk yang ada dibumi pun harus dilandasi dengan kasih sayang niscaya penduduk langitpun akan menyayangi:

Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash Ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Dzat yang Maha Penyayang, sayangilah penduduk bumi niscaya kalian akan disayangi oleh siapa saja yang ada di langit."(dikeluarkan oleh Abu Dawud (4941), at-Tirmidzi (1924), dan lafaz ini miliknya, dan Ia berkata: hasan shahih. Dan al-hakim (4/159).

Hablum Minannas dan Pemaaf

Hablum Minnas adalah hubungan langsung dengan manusia. Kasih sayang dianjurkan dalam hubungannya. Artinya saling menghormati, kasih sayang dan toleransi terhadap sesama manusia.

Hubungan antara manusia dengan manusia tentunya bukan malaikat. Malaikat yang jauh dari salah dan dosa. Manusia pasti ada salah yang diperbuat. Tentunya hubungan manusia dengan manusia harus dilandasi sifat pemaaf. Memaafkan kesalahan orang lain.

Sebaliknya  siapa tau dalam diri ada salah. Maaf memaafkan landasan dalam kehidupan dan dalam hubungan. Sehingga akan tercipta kehidupan yang harmonis, dinamis dan agamis. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW:

Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash Ra, bahwa Nabi SAW berkata saat beliau berada di atas mimbar," Kasihinilah niscaya kalian akan dikasihi, dan maafkanlah niscaya Allah SWT akan mengampuni kalian."(dikeluarkan oleh Ahmad(6541,6542,7041) dan lafaz ini miliknya.

Penutup

Rasulullah adalah sosok pemimpin dambaan manusia terutama umatnya. Beliau selalu mementingkan Islam dan Umatnya. Dalam pikirannya dan hatinya selalu memikirkan umatnya terutama hubungan manusia dengan manusia beliau adalah manusia mempunyai sosial yang tinggi. 

Hubungan manusia dengan manusia atau hablum minannas harus dilandasi dengan kasih sayang dan saling maaf memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun