Kurikulum Merdeka Belajar Relevansi dengan Pembelajaran Praktik Pada Mata Pelajaran PAI
Kurikulum Merdeka Belajar, telah diluncurkan secara resmi oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.Kurikulum Merdeka dilaksanakan sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan di semua jenjang dalam mengimplementasikan kurikulum. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/video-tutorial-pendaftaran-implementasi-kurikulum-merdeka.
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss). Maka pembelajaran menggunakan pembelajaran daring (onlne). Pembelajaran secara online atau daring banyak hambatan di lapangan terutama bagi siswa dan guru.
Kendala Siswa yang telah saya telah telusuri dan saya amati. Pertama siswa sebagian ada yang tidak memiliki HP. Siswa tersebut mengunakan HP nya disaat salah satu keluarganya ayah pulang kerja atau meminjam kepada saudaranya.
Kedua siswa kendala jaringan karena letak geografis letaknya jauh dengan perkotaan sehingga jaringan atau sinyalnya tidak sempurna. Ketiga kendalanya kuota karena dengan tidak memiliki kuota maka siswa akan terhambat ketika mengikuti kegiatan belajar.
Keempat siswa alasanya yang menjadi mayoritas adalah malas. Malas untuk mengerjakan tugas-tugas bahkan banyak sebagian siswa tidak mengikuti pembelajaran secara maksimal.
Kendala Guru pembelajaran daring belum maksimal dilakukan guru karena ada sebagian guru yang belum melek IT sehingga terhambat pembelajaran terhadap siswa. Pembelajaran Daring merupakan terobosan baru pada saat ini. Tapi hemat saya ada hikmah dibalik pembelajaran daring guru akan lebih melek terhadap IT.
Kendala-kendala diatas mengenai pembelajaran secara online baik yang dirasakan oleh Guru dan Siswa. Maka pemerintah yang digagas oleh Mas Menteri Nadiem Makarim. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengagas mengenai kurikulum Merdeka Belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum sebagai solusi untuk menjawab situasi yang terjadi saat ini pada dunia pendidikan yaitu mengembalikan semangat atau menstabilkan kembali  situasi pembelajaran normal terhambat pada masa karena pandemi ini.
Kurikulum Merdeka belajar merupakan kurikulum yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum Merdeka Belajar bermampaat bagi guru secara merdeka atau bebas dalam mengajar. Kurikulum merdeka belajar sangat bermampaat bagi guru dan siswa terutama dalam pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan keluluasan bagi satuan pendidikan sebagai penyelegara kurikulum disatuan pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara kurikulum sangat bermampaat sekali dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar. Khususnya bagi guru mata pelajaran yang sebagian pembelajaran melalui Pembelajaran Praktik.
Pembelajaran praktik disekolah sangat menyambut sekali dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar khususnya pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam). Mata Pelajaran PAI sinegritas dan relevansi dengan  Kurikulum Merdeka Belajar. Karena di tuntut Guru dan Siswa untuk bebas dan lepas dalam proses Belajar mengajar.
Pelajaran PAI sangat menyambut dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar karena pembelajaran PAI sebagian besar ada pembelajaran praktik. Pembelajaran praktik dalam pembalajaran terdapat dari sebagian kompetensi dasar setiap jenjang.Baik jengang PAUD/TK,Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pembelajaran praktik mempunyai relevansi dengan Kurikulum Merdeka Belajar karena guru dan murid secara leluasa atau merdeka dalam proses pembelajaran, diantaranya pembelajaran praktik seperti Praktik Toharah, Praktik Salat, praktik Zakat, Praktik Manasik Haji dan Umroh, Drama, Pidato, Kaligrafi, Cara Membaca Alqur’an, Murrotal Alquran, Menerapkan Tajwid, Praktik menyembelih Binatang Ternak, Makanan yang halal, dan lain-lain.
Pembelajaran PAI yang memerlukan pembelajaran secara praktik. Ini juga mungkin ada relevansi nya dengan mata pelajaran yang lainnya sangat memerlukan pembelajaran secara praktik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI