Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka Belajar Relevansi Dengan Pembelajaran Praktik Pada Mata Pelajaran PAI

24 Februari 2022   12:40 Diperbarui: 24 Februari 2022   13:07 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image captionhttps://www.google.com/search?q=pembelajaran+praktik+PAI&tbm=isch&ved=2ahUKEwjJ28qnzpf2AhXBxqACHd-qBUMQ2-cCegQIABAA&oq=pembelajaran+p

Kurikulum Merdeka Belajar Relevansi dengan Pembelajaran Praktik Pada Mata Pelajaran PAI

Kurikulum Merdeka Belajar, telah diluncurkan secara resmi oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.Kurikulum Merdeka dilaksanakan sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan di semua jenjang dalam mengimplementasikan kurikulum. https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/video-tutorial-pendaftaran-implementasi-kurikulum-merdeka.

Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss). Maka pembelajaran menggunakan pembelajaran daring (onlne). Pembelajaran secara online atau daring banyak hambatan di lapangan terutama bagi siswa dan guru.

Kendala Siswa yang telah saya telah telusuri dan saya amati. Pertama siswa sebagian ada yang tidak memiliki HP. Siswa tersebut mengunakan HP nya disaat salah satu keluarganya ayah pulang kerja atau meminjam kepada saudaranya.

Kedua siswa kendala jaringan karena letak geografis letaknya jauh dengan perkotaan sehingga jaringan atau sinyalnya tidak sempurna. Ketiga kendalanya kuota karena dengan tidak memiliki kuota maka siswa akan terhambat ketika mengikuti kegiatan belajar.

Keempat siswa alasanya yang menjadi mayoritas adalah malas. Malas untuk mengerjakan tugas-tugas bahkan banyak sebagian siswa tidak mengikuti pembelajaran secara maksimal.

Kendala Guru pembelajaran daring belum maksimal dilakukan guru karena ada sebagian guru yang belum melek IT sehingga terhambat pembelajaran terhadap siswa. Pembelajaran Daring merupakan terobosan baru pada saat ini. Tapi hemat saya ada hikmah dibalik pembelajaran daring guru akan lebih melek terhadap IT.

Kendala-kendala diatas mengenai pembelajaran secara online baik yang dirasakan oleh Guru dan Siswa. Maka pemerintah yang digagas oleh Mas Menteri Nadiem Makarim. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengagas mengenai kurikulum Merdeka Belajar.

Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum sebagai solusi untuk menjawab situasi yang terjadi saat ini pada dunia pendidikan yaitu mengembalikan semangat atau menstabilkan kembali  situasi pembelajaran normal terhambat pada masa karena pandemi ini.

Kurikulum Merdeka belajar merupakan kurikulum yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum Merdeka Belajar bermampaat bagi guru secara merdeka atau bebas dalam mengajar. Kurikulum merdeka belajar sangat bermampaat bagi guru dan siswa terutama dalam pembelajaran.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan keluluasan bagi satuan pendidikan sebagai penyelegara kurikulum disatuan pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara kurikulum sangat bermampaat sekali dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar. Khususnya bagi guru mata pelajaran yang sebagian pembelajaran melalui Pembelajaran Praktik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun