Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTM 50% Menjadi PTM 100% pada Kegiatan Pembelajaran di Kelas

8 Februari 2022   20:15 Diperbarui: 8 Februari 2022   20:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan Tatap Muka (PTM) 50 % menjadi Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 % pada Kegiatan Pembelajaran di kelas

Oleh : Irman Muhamad Ridwan, MPd.I

Hari senin tanggal 7 Februari 2022 sebagai awal Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 % bagi kelas 9 di SMPN 2 Cibadak. Sebelumnya masih Pertemuan Tatap Muka (PTM) 50 % dengan membagi sif satu dan sif dua.

Sif satu urutan absen 1-16 satu minggu. Sif dua urutan absen 17-32 satu minggu. Setiap minggu terus berutan pergantian sif. Berlaku untuk kelas 7 sampai kelas 9.

Pemberlakuan PTM 50 % untuk kelas 9 tidak berlaku lagi, sekarang kelas 9 sudah melakukan PTM 100.

Pemberlakuan ini telah disepakati pada tingakt MKKS dan juga pada tingkat sekolah yang disetujui oleh guru dengan kepala sekolah.

PTM100% untuk kelas 9 karena kelas 9 akan mengikuti Ujian Sekolah (US) supaya materi yang tersampaikan secara maksimal. Selain itu juga mereka mempersiapkan untuk mencapai kelulusan.

Kelas 9 PTM 100 % dimulai hari senin tanggal 7 Februari 2022 dengan peralihan dari PTM 50% menjadi PTM 100 %. Peralihan tersebut menjadi jumlah siswa 16 siswa sekarang menjadi 32 siswa.

Secara emosional sosialisasi mereka seperti mengawali lagi.  Mereka baru bertemu antara sif satu dan sif dua pada semester dua karena diberlakukan PTM 100%  bertemu antara sif satu dan sif dua.

Mereka sangat senang ketika disatukan antara sif satu dan sif dua karena bertambah teman dan kelas menjadi hangat.

Bertemu antara sif satu dengan sif dua juga berpengaruh kepada guru mata pelajaran yang menyampaikan mata pelajaran.

Terkadang materi pada sif satu sudah disampaikan tetapi pada sif dua belum tersampaikan.

Pekerjaan  untuk guru bagaimana melihat kondisi peralihan antara PTM 50 % kepada 100 % dalam menyampaikan pembelajaran tersampaikan kepada siswa-siswa khususnya kelas 9.

Guru harus bisa mengkondisikan siswa supaya memenuhi kebutuhan yang sama dalam mendapatkan pembelajaran yang antara sif satu dan sif dua.

Kondisi ini sama seperti yang saya alami. Contoh ketika sif satu belum mengerjakan tugas tapi sif dua telah mengerjakan tugas. Kondisi seperti ini di alami juga oleh guru mata pelajaran lainnya. Terutama saya masuk di kelas 9E, 9B dan 9C hari selasa, 8 februari 2022.

Kelas 9E sif satu sudah mengejakan tugas menulis cerita tentang qodo qodar  dan sif dua belum menulis cerita qodo qodar.

 Saya masuk di kelas 9 E maka saya menggunakan metode Tanya jawab dan metode ceramah supaya materi semua tersampaikan. Untuk tugas maka saya menyuruh untuk mengejakan di rumah.

Kelas 9B kebetulan mereka belum mengejakan tugas. Maka metode ke kelas yang saya pakai ceramah, Tanya jawab dan menulis cerita tentang qodo dan qodar.

Untuk kelas 9 C  metode yang digunakan Ceramah, Tanya jawab dan membacakan cerita tentang qodo dan qodar ke depan. Karena kelas 9 C mereka sudah mengerjakan tugas menulis cerita qodo dan qodar.

Demikian metode yang saya lakukan ketika pembelajaran di kelas peralihan PTM 50 % menjadi PTM 100 % pada pembelajaran PAI di kelas 9 saya menguunakan metode ceramah, tanya jawab, menulis cerita qodo dan qodar dan membacakan cerita qodo dan qodar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun