Mohon tunggu...
irmanda nyoman
irmanda nyoman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita bagi Indonesia Lebih Baik

Menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kebaikan setiap wanita dan kaum marjinal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Terjadinya Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional, Begini Ceritanya

22 Oktober 2021   14:24 Diperbarui: 22 Oktober 2021   14:28 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu kalau tingkat kemiskinan di negara berkembang, seperti Indonesia ternyata masih didominasi dengan angka yang tinggi. Menurut data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik, per Maret 2021, penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,54 juta orang.

Oleh sebab itu, tidak mengherankan kalau pengentasan kemiskinan masih menjadi salah satu fokus yang ingin diwujudkan oleh pemerintah Indonesia. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 membuat angka kemiskinan semakin bertambah, sebab banyak orang-orang di luar sana yang kehilangan pekerjaan,sehingga mengalami kekurangan ekonomi. 

Kemiskinan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk yang masuk kategori miskin ini adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita setiap bulannya di bawah garis kemiskinan.

Mengutip dari situs resmi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), singkat cerita pada 17 Oktober 1987 ada lebih dari 100 ribu orang berkumpul di Trocadro, Paris untuk menghadiri Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Deklarasi ini bertujuan untuk menghormati korban kemiskinan, kekerasan, dan kelaparan.

Semua orang yang berkumpul di hari itu menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan menegaskan kebutuhan untuk bersama-sama memastikan bahwa hak-hak ini dihormati.

Sebagai wujud dari dilaksanakannya Deklarasi tersebut, sebuah batu peringatan pun diresmikan. Jadi, sejak saat itu orang-orang dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda berkumpul setiap tahunnya, khususnya pada tanggal 17 Oktober untuk memperbaharui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka kepada masyarakat miskin.

Tak hanya di Paris, rupanya di sejumlah tempat yang ada di seluruh dunia pun turut dibangun replika batu peringatan 17 Oktober alias Hari Pengentasan Kemiskinan. 

Salah satu replikanya sendiri terletak di Taman Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan situs peringatan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. 

Adapun batu peringatan ini dijadikan sebagai lokasi berkumpulnya setiap orang di dunia, untuk menekankan perhatian mereka pada kemiskinan. 

Hari Pengentasan Kemiskinan sekaligus ditetapkan PBB sebagai Hari Peringatan Internasional. Dalam resolusi 47/196 yang diadopsi pada tanggal 22 Desember 1992 silam, Majelis Umum mendeklarasikan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional dan mengajak seluruh negara di dunia untuk menyajikan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan nyata untuk mengentaskan kemiskinan dan kemelaratan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun