Anak muda berkarya. Jiwa muda menjadi mesin pembangkit utama kreativitas agar bisa menciptakan karya, di bidang apapun yang diminati. Namun, meraih kesuksesan lewat karya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Nah, supaya tidak salah arah, ada baiknya kita simak tips dari para generasi muda yang sudah membuktikan diri dengan menghasilkan karya yang bermanfaat, bahkan mendunia. Apa saja?
Siap jatuh untuk bangkit lagi
Kesannya seperti klise, tapi ini benar adanya. Pantang menyerah merupakan modal penting yang terdengar biasa saja, tapi sangat sulit diaplikasikan.
Adalah Nyimas Bunga Cinta, seorang perempuan usia 15 tahun yang pada 2018 lalu pernah membawa pulang medali perunggu dalam cabang olahraga skateboard di kompetisi Asian Games. Pencapaian ini tak mudah untuk seorang gadis remaja.
Bunga yang telah lebih dari tujuh tahun berlatih skill skateboardingnya sangat mengerti jatuh-bangun untuk mengasah kemampuan triknya. Menurut dia, lewat skateboard, dia bisa belajar bertahan serta mengambil pelajaran tentang pentingnya pantang menyerah, melatih keberanian dan kesabaran.
 Tak hanya itu, Bunga juga dapat mengambil pelajaran berupa melatih fokus serta tetap rendah hati, setinggi apapun pencapaian yang telah dia gapai. Hal ini, lanjut dia, memberinya motivasi.
 Sang ayah, Didiet pun pernah menyebutkan bahwa cedera yang dialami Bunga selama berlatih ini adalah pelajaran yang bisa diambil oleh sang anak.Â
 Didiet mengatakan bahwa yang dilihat bukanlah 'jatuh'-nya, melainkan bagaimana bangkit dan apa yang dilakukan setelah terjatuh. Jadi, lanjut dia, harus bersahabat dengan pahitnya jatuh dan sakit yang nantinya justru bisa membawa satu prestasi.
 Sementara itu, Bunga mengajak semua teman remaja lainnya untuk menjadi seorang yang berani mencoba hal baru. Hal ini akan mempermudah untuk mengeksplor bakat apa yang cocok dengan diri masing-masing.
 Dia pun menyemangati untuk terus berkarya dengan pantang menyerah, berusaha, kerja keras, dan bangkit kembali ketika terjatuh.
Hal sama juga dikatakan oleh Ansari Kadir, CMO GK Herbal, Co-Founder Sang Pisang dan Co-Founder Ternakopi. Dalam sebuah webminar, Ansari mengatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami kegagalan.
Namun dari kegagalan tersebut, lanjut dia, dia belajar sampai akhirnya berhasil. Ia juga membeberkan kiat agar terus bersemangat meskipun gagal di awal agar selanjutnya bisa evaluasi dan menuai kesuksesan.
Ansari menyatakan bahwa lebih baik gagal di masa muda dan sukses di masa tua. Menurut dia, pengusaha sukses adalah pengusaha yang pernah gagal. Oleh karena itu jangan katakan tidak bisa, tapi belum bisa.Â
 Selalu haus ilmu
 Mungkin anak muda tahu dengan sosok Rich Brian, seorang rapper dan penulis lagu yang karyanya telah menghiasi puncak tangga lagu musik internasional. Namanya pun harum hingga ke daratan Amerika.
 Namun tak banyak orang tahu bahwa Rich Brian mengawali ketertarikannya bermusik dari hobinya belajar banyak hal melalui internet. Dia tumbuh dengan membantu orang tuanya menjalankan kafe sambil belajar di rumah.Â
 Pada tahun 2016, dia belajar banyak dari menghabiskan waktu di web. Dia berujar bahwa dia mempelajari hampir semua yang dia ketahui dari internet, bahkan budaya, akal sehat dasar, serta sinematografi. Hingga kini pun dia mengaku masih terus belajar.
 Brian belajar bahasa Inggris secara otodidak dengan menonton YouTube, mendengarkan lagu-lagu seperti Childish Gambino, 2 Chainz dan Tyler, The Creator.
Lagu hip-hop pertama yang dia dengar adalah pada tahun 2012, ketika seorang temannya yang berasal dari Amerika menunjukkan kepadanya lagi Thrift Shop dari Macklemore.
Setelah mendengarkan hip-hop selama beberapa tahun, Brian pun memutuskan untuk mencobanya sendiri. Dia hanya bermodal ponsel pintarnya lalu menyanyikan beberapa baris lirik lagu ke mikrofon. Setelah itu, dia membuat nada dengan instrumen dari MF Doom.
Bangga jadi Indonesia
Rich Brian tak menjadi kacang lupa kulitnya. Bahkan, dia bangga dengan identitasnya sebagai anak bangsa. Pada 2019, misalnya, video "Kids" garapannya menampilkan  Brian dan serangkaian aktivitas masyarakat di Indonesia, terutama di Jakarta.
 Tak hanya itu, video tersebut menampilkan seorang anak dengan kaos sepak bola berlambang Garuda, potret bundaran HI, kemacetan kota Jakarta, penjual gerobak makanan, hingga ojek online.
 Lalu pada 2021, Rich Brian tetap aktif berkarya di tengah pandemi dan semakin menonjolkan unsur keindonesiaan dalam musiknya. Dalam video musik berjudul California, terdapat Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue yang menikmati jajanan Indonesia serta bermain congklak bersama.
 Lagu tersebut pun menebarkan semangat bagi para pemuda lainnya. Isinya menceritakan tentang para remaja yang berani bermimpi dan mengejar cita-citanya.
 Nah, semoga tips dari para anak muda di atas dapat menginspirasi untuk memulai karyamu sendiri. Selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H