Dia pun menyemangati untuk terus berkarya dengan pantang menyerah, berusaha, kerja keras, dan bangkit kembali ketika terjatuh.
Hal sama juga dikatakan oleh Ansari Kadir, CMO GK Herbal, Co-Founder Sang Pisang dan Co-Founder Ternakopi. Dalam sebuah webminar, Ansari mengatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami kegagalan.
Namun dari kegagalan tersebut, lanjut dia, dia belajar sampai akhirnya berhasil. Ia juga membeberkan kiat agar terus bersemangat meskipun gagal di awal agar selanjutnya bisa evaluasi dan menuai kesuksesan.
Ansari menyatakan bahwa lebih baik gagal di masa muda dan sukses di masa tua. Menurut dia, pengusaha sukses adalah pengusaha yang pernah gagal. Oleh karena itu jangan katakan tidak bisa, tapi belum bisa.Â
 Selalu haus ilmu
 Mungkin anak muda tahu dengan sosok Rich Brian, seorang rapper dan penulis lagu yang karyanya telah menghiasi puncak tangga lagu musik internasional. Namanya pun harum hingga ke daratan Amerika.
 Namun tak banyak orang tahu bahwa Rich Brian mengawali ketertarikannya bermusik dari hobinya belajar banyak hal melalui internet. Dia tumbuh dengan membantu orang tuanya menjalankan kafe sambil belajar di rumah.Â
 Pada tahun 2016, dia belajar banyak dari menghabiskan waktu di web. Dia berujar bahwa dia mempelajari hampir semua yang dia ketahui dari internet, bahkan budaya, akal sehat dasar, serta sinematografi. Hingga kini pun dia mengaku masih terus belajar.
 Brian belajar bahasa Inggris secara otodidak dengan menonton YouTube, mendengarkan lagu-lagu seperti Childish Gambino, 2 Chainz dan Tyler, The Creator.
Lagu hip-hop pertama yang dia dengar adalah pada tahun 2012, ketika seorang temannya yang berasal dari Amerika menunjukkan kepadanya lagi Thrift Shop dari Macklemore.
Setelah mendengarkan hip-hop selama beberapa tahun, Brian pun memutuskan untuk mencobanya sendiri. Dia hanya bermodal ponsel pintarnya lalu menyanyikan beberapa baris lirik lagu ke mikrofon. Setelah itu, dia membuat nada dengan instrumen dari MF Doom.