Attachment yang aman berhubungan dengan berbagai manfaat perkembangan yang positif. Anak-anak dengan attachment aman cenderung lebih percaya diri, lebih mampu mengatur emosi, dan lebih sukses dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Mereka juga lebih mungkin menunjukkan perilaku prososial dan memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah.
Sebaliknya, anak-anak dengan attachment yang tidak aman mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan sosial, lebih rentan terhadap kecemasan, dan cenderung menghadapi tantangan dalam pengelolaan emosi. Pada masa dewasa, gaya attachment yang terbentuk pada masa anak-anak dapat memengaruhi hubungan romantis, interaksi sosial, dan pola kepercayaan diri.
Teori attachment yang dikemukakan oleh John Bowlby dan diperluas oleh Mary Ainsworth telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman kita tentang perkembangan emosional dan sosial anak. Attachment bukan hanya tentang ikatan antara anak dan pengasuh, tetapi juga tentang bagaimana ikatan ini membentuk dasar untuk hubungan interpersonal dan kesejahteraan psikologis anak. Pemahaman tentang teori attachment ini dapat membantu orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan memahami pentingnya memberikan perhatian dan respons yang penuh kasih kepada anak-anak untuk mendukung perkembangan yang sehat dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H